"Mesir mengulang permintaannya pada Israel untuk segera menghentikan semua bentuk aksi militer di Gaza," demikian disampaikan Kementerian Luar Negeri Mesir dalam sebuah statemen seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (14/11/2018).
Kairo yang bersama-sama PBB telah bertindak sebagai mediator, menekankan "perlunya menghentikan kekerasan dan eskalasi, guna mengembalikan ketenangan segera."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, kelompok-kelompok milisi di Jalur Gaza menyatakan bahwa mereka akan mematuhi gencatan senjata yang dimediasi Mesir asalkan Israel juga melakukan hal yang sama.
Sebanyak 7 warga Gaza tewas dalam serangan-serangan udara Israel selama lebih dari 24 jam terakhir. Serangan-serangan udara Israel tersebut menargetkan para milisi dan telah menghancurkan bangunan-bangunan di wilayah padat penduduk tersebut.
Sekitar 460 roket dan mortir telah ditembakkan ke wilayah Israel dari Jalur Gaza, menewaskan seorang buruh Palestina dan melukai 27 orang lainnya. Eskalasi ketegangan itu dipicu oleh operasi pasukan khusus Israel di wilayah Gaza yang menewaskan 7 warga Palestina dan seorangn perwira militer Israel. Ini merupakan kekerasan paling parah antara Israel dan milisi-milisi Palestina sejak tahun 2014. (ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini