Dilansir dari BBC, Jumat (2/11/2018), Jitsukawa ditangkap karena memiliki kadar alkohol 189 miligram per 100 mililiter dalam darahnya. Sementara itu, batas legal alkohol bagi pilot adalah 20 miligram per 100 mililiter.
Penyiar Jepang NHK melaporkan bahwa polisi disiagakan oleh sopir bus kru yang mencium bau alkohol pada pilot. Jitsukawa telah menjadi bagian dari awak pesawat yang menerbangkan pesawat Japan Airlines (JAL) JL44 ke Tokyo, tetapi gagal melakukan tes nafas 50 menit sebelum waktu keberangkatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Japan Airlines bukan satu-satunya maskapai besar yang dipaksa meminta maaf atas kasus serupa. Pada akhir Oktober, All Nippon Airways mengatakan maaf setelah seorang pilot jatuh sakit setelah malam mabuk berat dan menyebabkan penundaan hingga lima penerbangan domestik.
Masalahnya juga tidak terbatas pada maskapai Jepang. Pada bulan Juni, pilot British Airways, Julian Monaghan, dipenjara selama delapan bulan setelah ditemukan empat kali lebih dari batas alkohol sebelum penerbangan dari London Gatwick ke Mauritius.
Saksikan juga video 'Eks Pilot Mabuk Citilink Jalani Tes Psikologi':
(dkp/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini