Seperti dilansir Reuters, Rabu (31/10/2018), terjangan topan Yutu yang membawa hujan deras di area pegunungan sebelah utara Filipina telah memicu banjir dan longsor mematikan.
Enam orang berhasil diselamatkan dari reruntuhan bangunan yang ambruk akibat longsor di Provinsi Mountain, bagian dari kawasan Cordillera. Dua orang lainnya ditemukan meninggal dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekitar 360 polisi, tentara, petugas pemadam dan personel pekerjaan umum melakukan penggalian di timbunan longsor tersebut. Longsor mengubur sebuah gedung yang dipakai sebagai tempat berlindung oleh 20 pekerja, satu teknisi, tiga petugas keamanan dan 6-7 warga lokal dari topan Yutu.
Sekitar 23 orang diyakini masih terjebak timbunan longsor.
"Terkubur sepenuhnya. Waktu sangat penting. Persoalannya bukan personel tapi aksesnya," sebut juru bicara Kantor Pertahanan Sipil setempat, Edgar Posadas, kepada wartawan.
Sejauh ini dilaporkan 11 orang tewas dalam berbagai insiden yang dipicu topan Yutu. Di antara korban tewas terdapat empat anak-anak berusia 5-11 tahun dan seorang pria yang tewas tenggelam di sungai yang meluap.
(nvc/bag)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini