Seperti dilansir CNN, Jumat (19/10/2018), Motasem Khashoggi, sepupu dan juru bicara keluarga Khashoggi, menuturkan kepada CNN bahwa pihak keluarga hingga kini masih menganggap Khashoggi sebagai 'orang hilang'.
Ditegaskan Motasem bahwa pihak keluarga tidak memiliki 'bukti legal atau resmi' untuk meyakini sebaliknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Motasem mengaku yakin bahwa penyelidikan terhadap kasus sepupunya akan mencapai kesimpulan segera. Dia menyerukan media-media untuk hanya menggunakan sumber-sumber resmi dalam mengulas kasus Khashoggi.
Motasem juga menegaskan bahwa Khashoggi bukanlah seorang pembangkang. Motasem menyebut Khashoggi mewakili negara, keluarga dan profesinya di level tertinggi.
Tidak hanya itu, kepada CNN, Motasem menyebut pihak keluarga selalu dalam 'komunikasi erat dengan pemerintahan Saudi di level tertinggi'.
"(Otoritas Saudi) Membagi banyak langkah yang diambil untuk menjawab banyak pertanyaan yang kami dan dunia miliki, terkait menghilangnya Jamal," sebut Motasem dalam pernyataannya.
Khashoggi (60) terakhir kali terlihat di publik pada 2 Oktober lalu, sebelum masuk ke dalam Konsulat Saudi di Istanbul untuk mengurus dokumen agar bisa menikahi tunangannya asal Turki, Hatice Cengiz. Khashoggi tidak pernah keluar dari Konsulat Saudi sejak saat itu.
Dugaan semakin menguat bahwa Khashoggi telah tewas. Terlebih laporan berbagai media, yang mengutip sumber-sumber pejabat Turki, menyebut adanya bukti rekaman audio dan video yang menunjukkan Khashoggi diserang dan dibunuh secara keji usai masuk ke Konsulat Saudi. Otoritas Saudi telah menyangkal tuduhan-tuduhan tersebut dan menjanjikan penyelidikan menyeluruh untuk menjawab pertanyaan yang muncul.
Tonton juga 'Trump Akhirnya Yakin Jamal Khashoggi Telah Tewas':
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini