Turki Selidiki Klaim Wartawan Saudi Dilarutkan dengan Zat Asam

Turki Selidiki Klaim Wartawan Saudi Dilarutkan dengan Zat Asam

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 15 Okt 2018 17:40 WIB
Konsulat Arab Saudi di Istanbul (REUTERS/Murad Sezer)
Istanbul - Berbagai spekulasi soal wartawan Arab Saudi, Jamal Khashoggi, yang menghilang misterius di Turki terus berkembang. Kepolisian Turki dilaporkan kini sedang menyelidiki klaim bahwa Khashoggi dibunuh dan jenazahnya 'dilarutkan' dengan zat asam di dalam Konsulat Saudi di Istanbul.

Turan Kislacki selaku Kepala Asosiasi Media Turki-Arab yang juga teman Khashoggi sempat mengklaim, usai Khashoggi dilaporkan menghilang, bahwa pihak Saudi di dalam konsulat telah mengenyahkan jenazah rekannya setelah membunuhnya.

Seperti dilansir media lokal Turki, Hurriyet Daily News, Senin (15/10/2016), laporan soal penyelidikan atas klaim jenazah Khashoggi dilarutkan dengan zat asam itu dibeberkan oleh seorang kolumnis media lokal Turki lainnya, Haberutk, Svilay Yilman. Disebutkan Yilman bahwa otoritas keamanan Turki mulai memeriksa klaim Kislacki.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Polisi dan MIT (Badan Intelijen Nasional Turki) sekarang sedang menyelidiki klaim ini dengan serius," ujar Yilman dalam tulisannya.

"Mereka memeriksa apakah jenazah Khashoggi dilarutkan dengan zat asam," imbuh Yilman, tanpa menyebut lebih lanjut sumber informasi itu.


Otoritas Turki hingga kini masih menyelidiki kasus hilangnya Khashoggi (60), yang terakhir kali terlihat di depan umum pada 2 Oktober lalu sebelum masuk ke Konsulat Saudi di Istanbul. Dugaan bahwa Khashoggi dibunuh di dalam Konsulat Saudi dilontarkan sejumlah sumber pejabat Turki.

Khashoggi yang kolumnis media ternama Amerika Serikat (AS) The Washington Post, dikenal kerap mengkritik kebijakan pemerintah Saudi. Dia mengasingkan diri ke AS untuk menghindari penangkapan otoritas Saudi beberapa tahun lalu.

Khashoggi datang ke Konsulat Saudi di Istanbul untuk mengurus surat-surat untuk keperluan rencana pernikahannya dengan tunangannya asal Turki, Hatice Cengiz. Namun sejak masuk ke Konsulat Saudi pada 2 Oktober, Khashoggi tidak pernah keluar.

Konsulat Saudi mengklaim Khashoggi telah keluar dari gedung tersebut, namun otoritas Turki dan Cengiz meyakini sebaliknya.

Selain menyelidiki klaim jenazah Khashoggi dilarutkan dengan zat asam, Kepolisian Turki juga sedang menyelidiki keberadaan 15 warga Saudi yang secara mencurigakan tiba di Istanbul dengan dua pesawat sewaan dan masuk ke Konsulat Saudi pada hari yang sama saat Khashoggi menghilang.


Yang lebih mencurigakan, 15 warga Saudi itu meninggalkan Istanbul pada hari yang sama. Terdapat seorang pakar forensik juga agen intelijen dan pengawal Kerajaan Saudi di antara daftar 15 warga Saudi yang mencurigakan tersebut.

(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads