Seperti dilansir kantor berita Bernama dan CNN, Minggu (14/10/2018), Anwar mendapat 71% atau 31.016 suara dan mengalahkan 6 kandidat lainnya dalam Pemilu sela di Port Dickson. Pesaing terdekatnya mendapat 7.456 suara.
"Reformasi tidak berakhir dalam satu bulan, atau empat bulan, atau setahun. Reformasi berarti membersihkan dan membebaskan media, menghapus korupsi, membuat perilaku etis menjadi budaya dalam politik," ujar Anwar kepada pendukungnya dalam orasi kemenangan seperti dilansir Reuters.
Dengan demikian, langkahnya menjadi PM Malaysia menggantikan Mahathir Mohamad kian dekat. Mahathir sebelumnya juga pernah berjanji akan menyerahkan jabatan tersebut kepada Anwar.
Sebelumnya, Anwar pernah divonis 5 tahun atas kasus sodomi sejak 2015 dan kini sudah dibebaskan di bawah pemerintahan Mahathir, yang menggantikan Najib Razak. Nah, Anwar dan Mahathir berkoalisi untuk mengalahkan Najib. Sesuai kesepakatan di antara keduanya, Mahathir akan menyerahkan posisi PM Malaysia kepada Anwar setelah dua tahun menjabat.
"Saya tidak bisa bertahan sangat lama. Paling tidak, saya bisa bertahan selama dua tahun," ucap Mahathir dalam wawancara dengan The Mainichi, seperti dikutip pada Selasa (8/5).
Saksikan juga video 'Putri Anwar Ibrahim Pastikan Ayahnya Siap Pimpin Malaysia':
(dkp/imk)