"Saya berterima kasih pada dubes Nikki Haley atas perjuangannya yang tanpa kompromi terhadap kemunafikan PBB," tulis PM Benjamin Netanyahu di akun resmi Twitter-nya seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (10/10/2018), seraya mendoakan kesuksesan untuknya di masa mendatang.
Selama menjabat, Haley telah menjadi favorit di Israel seiring upayanya mendorong kebijakan keras terhadap Iran -- musuh lama Israel -- dan memimpin AS untuk mundur dari keanggotaan Dewan HAM PBB, dan menudingnya bias terhadap AS dan Israel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pujian senada juga disampaikan Dubes Israel untuk PBB, Danny Danon. "Terima kasih, Nikki Haley! Terima kasih karena membela kebenaran tanpa takut," ujar Danon.
Menteri Pendidikan Israel Naftali Bennett, yang merupakan kepala partai nasionalis Jewish Home, menyampaikan hal senada.
"Atas nama rakyat Israel: Terima kasih atas apa yang telah Anda lakukan untuk Israel. Kami tak akan pernah lupa," demikian postingannya di Twitter.
Harian Israel, Haaretz juga memberikan pujian pada Haley dengan menuliskan Haley "telah berulang kali membela pemerintah Israel dari kritikan, dan mengkritik Palestina berkali-kali."
Haley tidak mengungkapkan alasannya mengundurkan diri selain mengatakan ingin beristirahat. Namun dikatakannya, penting untuk memahami kapan waktu yang tepat untuk mundur.
Haley juga menegaskan bahwa pengunduran dirinya tidak terkait dengan rencana mencalonkan diri sebagai presiden dalam pemilihan presiden pada 2020. Banyak pihak yang menganggap Haley sebagai salah satu alternatif Partai Republik selain Trump dalam pemilihan mendatang. (ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini