Sebut Bawa Bom dalam Pesawat, Pria Singapura Didenda Rp 48 Juta

Sebut Bawa Bom dalam Pesawat, Pria Singapura Didenda Rp 48 Juta

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 03 Okt 2018 19:14 WIB
Ilustrasi (Thinkstock)
Singapura - Seorang pria Singapura dijatuhi hukuman denda SG$ 4.500 (Rp 48,5 juta) oleh pengadilan setempat, karena mengklaim membawa bom di tas di dalam pesawat. Akibat klaim pria itu, penerbangan maskapai Scoot tujuan Thailand harus kembali ke Singapura dan ditunda selama 4 jam.

Seperti dilansir Channel News Asia, Rabu (3/10/2018), pria bernama Hsu Chun Meng (41) ini mengaku bersalah atas satu dakwaan menggunakan kata-kata ancaman dengan menyatakan ada bom di dalam tasnya, dalam persidangan pekan ini.

Insiden ini berawal saat Hsu dan kedua temannya terbang dari Singapura menuju Hat Yai, Thailand pada 5 April lalu. Ketiganya naik pesawat Scoot nomor penerbangan TR364 dari Terminal 2 Bandara Internasional Changi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat itu Hsu membawa satu tas tangan yang hendak dimasukkan ke kompartemen kabin di atas tempat duduknya. Namun karena tas itu terlalu besar maka pintu kompartemen kabin tidak bis ditutup. Salah satu pramugari yang bernama Boo Joe We (23) melihat hal itu dan memberitahu Hsu bahwa tasnya terlalu besar sehingga harus dimasukkan ke bagasi.


Namun Hsu bersikeras memasukkan tasnya ke dalam kompartemen kabin. Ketika ditanya apakah ada barang yang diperlukannya dalam tas itu juga apakah ada barang-barang terlarang seperti baterai lithium di dalamnya, Hsu menjawab: "Tidak ada, hanya bom."

Mendengar komentar itu, sang pramugari hanya menatap Hsu. "Tidak ada bom lah. Bercanda. Mana mungkin," ucap Hsu kemudian menambahkan.

Sang pramugari merasa waspada namun akhirnya menganggapnya sebagai lelucon. Dia melanjutkan tugasnya, meskipun akhirnya melaporkannya kepada awak kabin senior, Ginny Chiong Wen Chin (26). Chiong kemudian memberitahu Boo bahwa 'insiden semacam itu tidak bisa dianggap sebagai lelucon'. Chiong ingin segera memberitahu pilot pesawat, namun tidak bisa masuk ke kokpit karena pesawat hendak lepas landas.

Insiden itu baru dilaporkan ke pilot saat pesawat telah mengudara. Dampaknya, pilot langsung merilis panggilan darurat dan terbang berputar untuk kembali ke Singapura. Bahkan pesawat itu sempat dikawal sejumlah jet tempur militer milik Angkatan Udara Singapura (RSAF).


Pesawat mendarat darurat di sektor terpencil dalam kompleks terminal utama Bandara Changi. Setelah polisi tiba di lokasi, seluruh 179 penumpang diturunkan dari pesawat untuk menjalani pemeriksaan. Tas bawaan Hsu dan teman-temannya dipindahkan ke lokasi khusus untuk diperiksa secara terpisah.

Dampak dari insiden ini, penerbangan itu tertunda selama 4 jam 48 menit. Para penumpang lainnya mendapatkan voucher sebagai kompensasi. Namun, menurut dokumen pengadilan, maskapai Scoot mengalami kerugian SG$ 13.757 (Rp 148,4 juta) akibat insiden ini.

(nvc/nkn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads