Seperti dilansir AFP, Selasa (25/8/2018), dinyatakan bahwa pihak Gereja Katolik Jerman akan merilis rentetan laporan soal tindak kejahatan seksual dan praktik menutup-nutupi skandal seks dalam tubuh gereja selama beberapa dekade ini.
Untuk wilayah Jerman sendiri, menurut laporan yang dipersiapkan oleh Konferensi Uskup Jerman, terungkap bahwa nyaris 3.700 anak telah dilecehkan secara seksual antara tahun 1946 hingga 2014. Beberapa isi laporan telah dibocorkan ke media pada awal bulan ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berbicara kepada majalah mingguan ternama Der Spiegel, Barley menyerukan agar Gereja Katolik Jerman bekerja bersama jaksa setempat dalam membawa setiap kasus yang terungkap ke pengadilan. Diserukan juga agar diambil langkah-langkah untuk mencegah terjadinya lebih banyak pelecehan seksual dalam tubuh gereja.
Komisioner Independen untuk Isu Pelecehan Seksual Anak, Johannes-Wilhelm Roerig, merekomendasikan pemerintah untuk mengambil tindakan demi memastikan para korban mendapat akses ke dokumen-dokumen yang dimiliki pihak gereja dan mendapat kompensasi
"Negara memiliki tugas untuk mempedulikan semua anak-anak, termasuk mereka yang ada di bawah pengasuhan Gereja," sebut Roerig kepada surat kabar Sueddeutsche.
Konferensi Uskup Jerman akan secara resmi merilis laporan itu pada awal pertemuan selama empat hari di kota Fulda, Jerman bagian tengah. Nomor hotline juga situs untuk para korban yang dilengkapi sejumlah informasi, juga akan diumumkan saat pertemuan itu.
"Sangat sedih, terguncang dan merasa malu atas kenyataan praktik pelecehan seksual terhadap anak-anak di dalam tubuh Gereja Katolik," ucap Kardinal Reinhard Marx yang merupakan Kepala Konferensi Uskup Jerman, dalam pernyataan pada awal bulan ini.
Laporan yang akan dirilis Gereja Katolik Jerman itu menyebut ada 1.670 rohaniawan di Jerman yang melakukan serangan seksual terhadap 3.677 anak-anak, kebanyakan anak laki-laki, antara tahun 1946 hingga 2014. Lebih dari separuh korban berusia 13 tahun atau lebih muda. Laporan yang disusun oleh para peneliti dari tiga universitas setempat itu, didasarkan pada 38 ribu dokumen dari 27 keuskupan di Jerman.
Laporan itu juga mengungkap pola yang dilakukan para pastor paedofil dalam aksinya, yakni membungkam korban dengan intimidasi, menanamkan rasa bersalah dan memanfaatkan status mereka untuk menjaring kepercayaan. Kemudian para pastor paedofil akan dipindahkan ke wilayah lain, kebanyakan tanpa dihukum. Hanya 38 persen pastor paedofil yang diadili oleh pengadilan sipil setelah ada laporan dari korban atau keluarganya.
Tonton juga 'Langkah-langkah Mencegah Pelecehan Seksual Pada Anak':
(nvc/ita)











































