Seperti dilansir Reuters dan ABC News, Selasa (25/9/2018), juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Heather Nauert, menyebut diplomat AS itu ditemukan tak bernyawa di kediamannya di ibu kota Antananarivo pada Jumat (21/9) malam waktu setempat.
Identitas diplomat AS itu juga kronologi kejadian yang menyelimuti kematiannya tidak diungkap ke publik. Nauert menolak menyebut identitasnya karena menghormati keluarga sang diplomat juga karena penyelidikan masih berlanjut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Simpati mendalam kami untuk pihak keluarga dan komunitas Kedutaan Besar AS di Antananarivo," imbuhnya.
Dalam pernyataan terpisah, juru bicara Kepolisian Antananarivo, Herilalatiana Andrianarisaona, menuturkan kepada AFP bahwa tersangka yang ditangkap itu 'kedapatan berupaya melompat pagar perimeter saat melarikan diri dari rumah diplomat tersebut'.
Polisi setempat menduga si tersangka berusaha kabur usai terjadi serangan di kediaman diplomat AS. Identitas tersangka yang ditangkap tidak disebut lebih lanjut.
Penyebab kematian diplomat AS tersebut belum diketahui pasti.
Tonton juga 'Madagaskar Dihantam Badai Tropis, 17 Orang Tewas':
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini