Dilansir dari Reuters, Senin (24/9/2018), kondisi kota Beni sangat kacau saat terjadi bentrokan antara pemberontak dengan pasukan Kongo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Penembakan di Meksiko, 3 Orang Tewas |
Serangan tersebut menekankan pada tantangan pemerintah dan organisasi kesehatan dalam menangani ebola. Kepercayaan masyarakat disebut menurun akibat wabah ebola yang menyebabkan ketidakstabilan selama bertahun-tahun.
"Kekerasan ini akan berdampak pada penanganan ebola," ujar salah satu petugas kesehatan lokal.
"Rumah sakit umum yang merupakan salah satu pusat perawatan ebola menjadi fokus protes masyarakat pagi ini. Ini adalah reaksi normal bagi komunitas yang berduka untuk kesekian kalinya," ucap petugas tersebut.
Peristiwa terkait ebola yang terbaru diyakini menyebabkan demam hemoragik, muntah dan diare. Wabah tersebut disebut telah menewaskan 99 orang sejak Juli lalu dan menginfeksi 48 orang lainnya.
Saksikan juga video 'Gawat! 3 Pasien Ebola di Kongo Kabur dari Rumah Sakit':
(zap/haf)











































