"Selamat datang dan terima kasih atas kehadiran para jurnalis Kamboja di KBRI Phnom Penh. Peran media sangatlah penting untuk memperkuat people-to-people contacts serta menjalin saling pengertian antara masyarakat kedua negara. Untuk itu, KBRI Phnom Penh akan senantiasa terbuka bagi media dan kegiatan 'get together' semacam ini kiranya bisa kita laksanakan secara rutin," ujar Duta Besar RI untuk Kerajaan Kamboja, Sudirman Haseng saat membuka Konferensi Pers pada Rabu (19/9).
"Selama tiga hari kegiatan ITTP, bukan hanya produk dagang dan pariwisata yang akan kita promosikan, tetapi akan ada juga Education Fair, Batik Workshop, Angklung Practice, Fashion Show busana traditional/batik, seni tari tradisional, talent competition, promosi kuliner Indonesia hingga acara hiburan oleh band lokal Kamboja," imbuh Dubes RI dalam rilis pers KBRI Phnom Penh yang diterima detikcom, Sabtu (22/9/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setidaknya akan ada 45 perusahaan Indonesia, 25 importir/distributor produk Indonesia di Kamboja, dan 14 universitas ternama di Indonesia pada ITTP kali ini yang mengharapkan 5000 pengunjung," ujar Avi Dewani Sari Harahap, Sekretaris Pertama Pelaksana Fungsi Ekonomi KBRI Phnom Penh selaku Koordinator ITTP 2018.
Foto: KBRI Phnom Penh |
ITTP 2018 akan didahului oleh one-on-one business matching dan business meeting pada 27 September 2018 di Hotel Cambodiana, Phnom Penh yang akan diikuti oleh 80 pengusaha Indonesia dan Kamboja dari berbagai sektor.
Konferensi Pers yang terselenggara berkat kerja sama antara KBRI dengan Kementerian Informasi Kamboja ini, disambut antusias oleh media yang melontarkan berbagai pertanyaan seputar apa pengaruh ITTP 2018 terhadap peningkatan kerja sama perdagangan dan pariwisata, informasi terkini rencana penerbangan langsung kedua negara, hingga pertanyaan tentang education fair dan beasiswa ke Indonesia. (ita/ita)












































Foto: KBRI Phnom Penh