Negara bagian Veracruz di Meksiko timur memiliki sejarah politik yang korup dan perebutan kekuasaan antara kartel-kartel berseteru -- campuran mematikan yang bisa menyebabkan gelombang kekerasan.
"Jasad dari setidaknya 166 orang telah ditemukan," ujar jaksa negara bagian Jorge Winckler kepada para wartawan seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (7/9/2018). Kuburan massal tersebut merupakan yang terbesar yang telah ditemukan di wilayah tersebut sejauh ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kuburan massal itu berlokasi di Veracruz tengah, namun otoritas tidak menyebut lokasi persisnya karena alasan keamanan. Para ahli forensik masih bekerja di lokasi saat ini.
Winckler mengatakan, para penyelidik juga menemukan 200 helai pakaian, 144 kartu identitas dan barang-barang pribadi lainnya di lokasi.
"Berdasarkan analisis forensik atas temuan-temuan itu, telah ditetapkan bahwa ini adalah tempat pemakaman rahasia yang setidaknya berusia dua tahun," katanya.
Para aktivis menuding mantan gubernur negara bagian Veracruz, Javier Duarte memimpin berbagai pelanggaran HAM parah di wilayah tersebut. Dua mantan kepala kepolisian dan sejumlah mantan pejabat setempat telah didakwa menjalankan skuad pembunuh yang menculik dan membunuh orang-orang yang tak disukai selama pemerintahan Duarte, dari tahun 2010 hingga 2016.
Duarte sendiri saat ini masih mendekam di penjara, menunggu persidangan atas kasus korupsi dan baru-baru ini, jaksa menambahkan dakwaan memerintahkan skuad pembunuh untuk "menghilangkan" musuh-musuhnya.
"Penghilangan paksa ini tidak hanya dilakukan dengan sepengetahuan dia, namun juga atas perintahnya," kata para aktivis beberapa waktu lalu.
Menurut data pemerintah, sekitar 3.600 orang telah hilang di Veracruz sejak tahun 2006.
Tonton juga 'Kuburan Massal Pembantaian ISIS Ditemukan':
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini