Seperti dilansir AFP, Sabtu (1/9/2018), biksu bernama Bhante Shanghpriya Sujoy ini ditahan oleh kepolisian setempat pada Rabu (29/8) waktu setempat. Dia ditahan di Bodh Gaya, yang merupakan kota warisan UNESCO dan menarik perhatian puluhan ribu peziarah setiap tahunnya.
Penangkapan dilakukan setelah para korban melapor kepada polisi bahwa mereka dipukuli, dianiaya dan dipaksa menari dalam keadaan telanjang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dituturkan seorang pejabat senior kepolisian setempat kepada AFP bahwa ada 'tuduhan serius' terhadap Bhante yang diketahui membawa sejumlah bocah laki-laki berusia 6-12 tahun dari keluarga-keluarga miskin di wilayah terpencil India.
"Anak-anak mengeluhkan kepada pendamping mereka soal penganiayaan fisik dan seksual oleh biksu kepala mereka," sebut pejabat kepolisian yang enggan disebut namanya tersebut.
"Anak-anak itu mengatakan mereka dipukuli dan dianiaya secara seksual di sekolah. Mereka juga disekap tanpa makanan dan minuman jika melawan," imbuh pejabat tersebut.
Skandal ini menjadi kasus terbaru dari rentetan kasus yang menyelimuti para biksu Buddha. Salah satunya skandal seks yang menyeret mantan Kepala Asosiasi Umat Buddha di China, Xuecheng. Dia mengundurkan diri dari jabatannya, saat diselidiki atas tuduhan memaksa sejumlah biksuni untuk berhubungan seks dengannya.
Tonton juga 'Langkah-langkah Mencegah Pelecehan Seksual Pada Anak':
(nvc/fdn)