Hong Kong merupakan salah satu negara tujuan PMI menyambung hidup. Menurut data Penempatan PMI di BNP2TKI terdapat lebih dari 170 ribu PMI di Hong Kong. Tentu bukan perkara mudah bekerja jauh di negeri orang. Apalagi tinggal di rumah orang asing, dengan kultur yang berbeda, jenis makanan yang berbeda, dan hal lainnya yang di kampung halaman tidak pernah ditemui.
Khusus di Hong Kong, PMI perempuan bekerja sebagai asisten rumah tangga. Mbak-mbak, demikian mereka lazimnya dipanggil, bekerja 6 hari dalam seminggu. Menurut rilis pers KJRI Hong Kong yang diterima detikcom, Rabu (29/8/2018), setiap hari Minggu, mereka diberikan kesempatan libur. Bahkan karena alasan privasi, mbak-mbak diminta untuk meninggalkan rumah majikan di hari bebas tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melihat rutinitas tersebut, KJRI Hong Kong bersama BNI berinisiatif menyelenggarakan kegiatan capacity building untuk mengisi libur sehari para PMI. Kegiatan yang dikemas dalam tema "KAMI Bersama BNI" ini diharapkan mampu meningkatkan keterampilan PMI di Hong Kong. Lebih daripada itu Konjen RI untuk Hong Kong dan Makau, Tri Tharyat mengharapkan, sepulangnya ke tanah air, para PMI memiliki kepercayaan diri untuk membuka usaha sendiri dan tidak berpikir untuk kembali ke Hong Kong.
Kegiatan yang dikoordinir oleh BNI Remittance Ltd., ini secara rutin menyelenggarakan training yang diawali dengan pemberian motivasi melalui kisah sukses dari mantan PMI yang telah sukses dengan usaha yang ia miliki sendiri di Indonesia. "BNI juga memberikan pelatihan perencanaan keuangan, agar sekembalinya ke Indonesia mereka memiliki tabungan yang cukup untuk modal usaha," ujar GM BNI Hongkong, Wan Andi Aryadi.
Tim BNI bersama para profesional juga memberikan materi pelatihan sesuai dengan minat masing-masing, antara lain make-up artis, barista dan caregiver. Mbak-mbak yang mengikuti kegiatan ini terlihat begitu antusias dan serius. "Dengan praktek ini jadi tidak gampang lupa dan bisa langsung terlihat hasilnya," kata Devi, salah satu peserta pelatihan.
Melalui rangkaian kegiatan positif yang digawangi oleh KJRI dan BNI di Hong Kong ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi para PMI, sebagai motivasi dan modal keterampilan bagi mereka saat kembali ke Indonesia dan mengembangkan usaha sendiri. (ita/ita)