Dalam pernyataannya, seperti dilansir Reuters, Selasa (14/8/2018), Kepolisian Metropolitan London menyatakan insiden ini diselidiki sebagai insiden terorisme dan Unit Komando Pemberantasan Terorisme bertanggung jawab memimpin penyelidikan.
Mobil merek Ford Fiesta warna silver tersebut menabrak sejumlah pesepeda dan pejalan kaki, sebelum menabrak pembatas keamanan di luar Gedung Parlemen di Westminster, London pada Selasa (14/8) pagi waktu setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia ditangkap atas dugaan tindak terorisme. Tidak ada orang lain di dalam mobil, yang masih ada di lokasi kejadian dan sedang diperiksa. Tidak ada senjata yang ditemukan sejauh ini," imbuh kepolisian.
Identitas pria yang ditangkap tidak diungkapkan ke publik. Motif pria itu melakukan aksi ini juga belum diketahui.
Dalam insiden ini, sedikitnya dua orang mengalami luka-luka. Dinas Ambulans London menyatakan, dua korban luka sempat ditangani di lokasi kejadian, sebelum dibawa ke rumah sakit. Luka-luka yang diderita korban diyakini tidak membahayakan nyawa mereka.
Salah satu saksi mata, Jason Williams, mengatakan bahwa mobil yang dikemudikan pelaku menabrak pembatas dengan sangat keras. Williams memperkirakan aksi itu dilakukan secara sengaja. "Itu insiden yang sangat serius. Ada asap muncul dari kendaraan itu," sebutnya.
Dampak dari insiden ini, area sekitar Gedung Parlemen Inggris yang ada di pusat kota London ini, diblokir sementara oleh polisi. Operasional stasiun kereta bawah tanah di Westminster juga dihentikan sementara.
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini