Penangkapan Aktivis Dikritik Kanada, Ini Kata Menlu Arab Saudi

Penangkapan Aktivis Dikritik Kanada, Ini Kata Menlu Arab Saudi

Rita Uli Hutapea - detikNews
Kamis, 09 Agu 2018 16:04 WIB
Foto: Ilustrasi
Riyadh - Menteri Luar Negeri (Menlu) Arab Saudi Adel al-Jubeir angkat bicara mengenai penangkapan para aktivis HAM di negaranya, yang dikritik Kanada. Ditegaskannya, penahanan tersebut tak ada kaitannya dengan HAM.

Al-Jubeir mengatakan, para aktivis masyarakat sipil tersebut ditahan atas dasar hukum. Dikatakannya, seruan Kanada soal pembebasan para aktivis itu merupakan "intervensi dalam urusan dalam negeri kerajaan, bertentangan dengan norma-norma dasar internasional dan semua protokol internasional."

"Krisis ini muncul sebagai akibat dari intervensi Kanada secara terbuka dan tidak dapat diterima dalam urusan internal kita," imbuh al-Jubeir kepada para wartawan di Riyadh, Saudi seperti dilansir media Press TV, Kamis (9/8/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




Al-Jubeir mengatakan, para aktivis yang ditahan itu diduga melakukan spionase dan penyelidikan terhadap mereka masih terus berlangsung.

Menlu Saudi itu menegaskan, pemerintah Saudi menghargai semua opini dan menerima kritikan yang membangun. Namun negaranya, imbuh al-Jubeir, tak akan menerima "intervensi dan pendiktean" dalam urusan-urusan dalam negerinya.

Sebelumnya pada Minggu (5/9) lalu, pemerintah Saudi mengusir Duta Besar (Dubes) Kanada Dennis Horak dan menarik pulang Dubes-nya dari Kanada. Pemerintah Saudi juga membekukan semua perjanjian dagang dan investasi baru dengan Kanada. Langkah itu diambil setelah Kanada menyerukan pembebasan segera para aktivis HAM yang ditangkap otoritas Saudi dalam operasi baru-baru ini.




Kementerian Luar Negeri Saudi mengecam keras statemen Kanada tersebut. Saudi menyebut seruan Kanada tersebut sebagai campur tangan dalam urusan dalam negeri Saudi.

"Menggunakan frasa 'segera membebaskan' dalam pernyataan Kanada tersebut sangat disayangkan, tercela, dan tidak dapat diterima dalam hubungan antar negara," demikian disampaikan Kementerian Luar Negeri Saudi.

"Posisi Kanada adalah campur tangan terang-terangan dalam urusan dalam negeri kerajaan Arab Saudi," demikian disampaikan Kementerian Luar Negeri Saudi.

Di antara mereka yang ditangkap, adalah juru kampanye hak wanita Saudi-Amerika, Samar Badawi. Ia diketahui kerap menyerukan upaya mengakhiri sistem perwalian pria di tengah masyarakat Arab Saudi.

(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads