"Setelah bertahun-tahun lamanya, ini akan menjadi momen terhebat bagi begitu banyak keluarga. Terima kasih kepada Kim Jong-Un," tulis Trump via akun Twitter-nya, @realDonaldTrump, seperti dilansir AFP, Jumat (27/7/2018).
Pemulangan jasad-jasad tentara AS yang gugur dalam Perang Korea tahun 1950-1953 ini menandai pemenuhan sebagian isi kesepakatan yang dicapai antara Trump dan Kim Jong-Un dalam pertemuan bersejarah di Singapura, bulan lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jasad-jasad tentara AS itu dibawa transit di Pangkalan Udara AS di Osan, Korsel, untuk selanjutnya diterbangkan ke Hawaii. Setibanya di Hawaii, jasad-jasad yang sudah berbentuk kerangka itu akan diperiksa DNA-nya demi mencari tahu identitasnya.
Dalam pernyataan terpisah sekitar dua jam sebelum komentar Trump, Gedung Putih menyebut penyerahan jasad-jasad tentara AS ini sebagai pemenuhan sebagian komitmen Kim Jong-Un kepada Trump.
"Tindakan hari ini menunjukkan langkah awal penting untuk dimulainya kembali pemulangan (jasad tentara AS) dari Korea Utara dan dilanjutkannya kembali operasi lapangan di Korea Utara untuk mencari sekitar 5.300 warga Amerika yang belum kembali," sebut pernyataan Gedung Putih itu.
"Kami tergerak oleh tindakan Korea Utara dan momentum untuk perubahan positif," imbuh pernyataan tersebut.
Lebih dari 35 ribu tentara AS tewas selama perang di Semenanjung Korea yang berlangsung selama 1950-1953. Dari jumlah itu, menurut data Pentagon, sekitar 7.700 tentara AS dinyatakan hilang, termasuk sekitar 5.300 tentara yang diyakini gugur di wilayah Korut.
Tonton juga video: 'Korut Kembalikan Jasad Serdadu AS Masa Perang Korea'
(nvc/rna)