"Tiga pengebom dengan sabuk bahan peledak menargetkan kota Sweida, sedangkan ledakan-ledakan bom lainnya mengenai desa-desa di utara dan timur," demikian disampaikan kelompok pemantau HAM Suriah, Syrian Observatory for Human Rights seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (25/7/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Serangan-serangan bom ini merupakan serangan ISIS paling mematikan di Suriah dalam beberapa bulan ini.
Meskipun pasukan pro-pemerintah berhasil mengusir para militan ISIS dari pusat-pusat kota di Suriah timur tahun lalu, namun kelompok ISIS masih bisa melancarkan serangan-serangan mengejutkan dalam beberapa bulan terakhir. Puluhan petempur rezim Suriah dan sekutunya tewas dalam serangan-serangan tersebut.
Diketahui bahwa rezim Presiden Bashar al-Assad menguasai nyaris seluruh provinsi Sweida. Kelompok militan Jaish Khaled bin al-Walid, yang menyatakan sumpah setia pada ISIS, memiliki sekitar 1.000 petempur yang berbasis di provinsi Daraa, dekat Sweida. Hayat Tahrir al-Sham, kelompok yang terdiri dari sebagian besar anggota bekas afiliasi Al-Qaeda di Suriah, juga menempatkan ratusan anggotanya di wilayah tersebut.
Tonton juga 'Menlu Sebut 3 Tersangka Teror yang Diciduk Malaysia adalah WNI':
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini