Aksi bom bunuh diri itu terjadi pada Minggu (22/7) waktu setempat seiring kepulangan Wakil Presiden Afghanistan Abdul Rashid Dostum dari tempat pengasingan. Ledakan bom terjadi ketika para pejabat senior pemerintah, pemimpin politik dan para pendukung Dostum tengah meninggalkan bandara usai menyambut kedatangan Wapres Afghanistan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bashir Ahmad Tayanj, juru bicara Dostum mengatakan sang Wapres yang menggunakan sebuah kendaraan lapis baja, tak terluka dalam insiden tersebut.
Juru bicara Kepolisian Kabul, Hashmat Stanikzai mengatajan, 14 orang tewas dan 60 lainnya luka-luka dalam serangan bom itu. Sembilan anggota pasukan keamanan dan polisi lalu lintas termasuk di antara para korban tewas.
Lewat kantor beritanya, Amaq, kelompok radikal ISIS kemudian mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri itu. Tidak disebutkan identitas pengebom bunuh diri. Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan Najib Danish mengatakan, pengebom bunuh diri berjalan kaki saat melakukan aksi bom bunuh dirinya. (ita/ita)