Prancis Hukum Fans Timnas yang Mencuri dan Terlibat Kekerasan

Prancis Hukum Fans Timnas yang Mencuri dan Terlibat Kekerasan

Muhammad Fida Ul Haq - detikNews
Kamis, 19 Jul 2018 03:07 WIB
Foto: Gonzalo Fuentes/Reuters
Paris - Pengadilan Prancis mengganjar hukuman kepada fans tim nasional sepak bola usai terlibat pencurian dan kekerasan saat merayakan kemenangan Prancis di Piala Dunia. Dua orang mendapat hukuman percobaan, sementara satu lainnya didenda.

Dilansir AFP, hukuman dijatuhkan pada Kamis (19/7/2018) waktu setempat. Salah satu fans disebut menerobos showroom skuter Piaggio saat ratusan orang merayakan kemenangan Prancis di jalanan Champs-Elysees.

Tonton juga video: 'Tuntutan Penyusup Nekat di Final Piala Dunia Terungkap'

[Gambas:Video 20detik]


Pelaku diketahui berumur 23 tahun yang bekerja sebagai sopir mesin pengangkat barang dijatuhi hukuman percobaan selama enam bulan. Meski ada saksi yang memfoto kejadian tersebut, pelaku beralasan hal tersebut akibat mengkonsumsi alkohol berlebihan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, remaja 19 tahun didenda 1.000 Euro karena mencuri kacamata dari toko optik di Champs-Elysees. Pelaku beralasan mengikuti orang-orang lain yang juga menyusup ke toko tersebut.

"Saya terpengaruh euforia, semua orang berkumpul di toko. Saya ikuti, saya akui bodoh," ujar pelaku kepada hakim saat di pengadilan, Rabu (17/7).

Pelaku ketiga dijatuhi hukuman percobaan selama tiga bulan karena melempar botol ke polisi. Pelaku beralasan mabuk, meski saat dites terbukti negatif mengkonsumsi alkohol.

"Saya tidak tahu apa yang ada di kepala saya. Saya minta maaf," kata pelaku itu.

Jaksa setempat mengatakan hampir 300 orang ditangkap saat perayaan kemenangan Prancis di Piala Dunia. Sebanyak 57 orang ditangkap di ibu kota Prancis, Paris.

Prancis Hukum Fans Timnas yang Mencuri dan Terlibat Kekerasan
(fdu/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads