Remaja yang berusia 11-16 tahun itu bersama pelatihnya yang berusia 25 tahun berhasil diselamatkan usai terperangkap di dalam gua Tham Luang, Chiang Rai yang dilanda banjir. Operasi penyelamatan mereka melibatkan banyak negara dan menjadi sorotan dunia.
Kini, mereka masih menjalani karantina di sebuah rumah sakit di Chiang Rai. Selain media, publik Thailand menunggu-nunggu kemunculan mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemerintah Thailand akan mengalokasikan waktu tayang 45 menit dalam program 'Thailand Moves Forward' untuk menayangkan konferensi pers 12 remaja dan pelatihnya itu. Konferensi pers akan digelar di aula gedung pemerintah provinsi Chiang Rai sekitar pukul 18.00 waktu setempat, setelah siaran lagu kebangsaan nasional. Konferensi pers itu akan disiarkan secara langsung di puluhan saluran televisi Thailand lainnya.
Sejumlah tokoh televisi Thailand melontarkan lelucon bahwa remaja-remaja itu akan membantu menaikkan rating acara televisi, yang selama ini diwajibkan menayangkan percakapan monoton soal kinerja pemerintah Thailand yang dipimpin junta militer.
"Ini kisah yang ingin didengar semua rakyat Thailand. Jangan matikan, jangan di-mute," kelakar presenter VOICE TV yang kritis pada pemerintahan junta militer Thailand. "Itu seharusnya membantu menaikkan rating acara 'Thailand Moves Forward' hingga menembus atap," imbuhnya.
Nantinya, 12 remaja dan pelatihnya bersama sejumlah anggota tim penyelamat akan ditanya sejumlah pertanyaan yang telah terlebih dulu didaftarkan dan diperiksa dengan hati-hati. Otoritas Thailand meminta media dan publik untuk menghormati privasi 12 remaja dan pelatihnya.
"Media tahu bahwa anak-anak ini berada dalam situasi sulit, mereka telah mengatasi bahaya dan jika Anda menanyakan pertanyaan berisiko maka itu bisa melanggar hukum," ucap Deputi Sekretaris Permanen pada Kementerian Kehakiman Thailand, Tawatchai Thaikaew, kepada wartawan.
"Kita tidak tahu luka seperti apa yang dirasakan anak-anak itu di dalam hati," imbuhnya.
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini