Harun Yahya dan Perempuan 'Kittens' yang Jadi Kontroversi

Harun Yahya dan Perempuan 'Kittens' yang Jadi Kontroversi

Danu Damarjati - detikNews
Rabu, 11 Jul 2018 23:07 WIB
Adnan Oktar alias Harun Yahya dan Para 'Kittens' (Hurriyet Daily News)
Istanbul - Dalam talk show Adnan Oktar, perempuan-perempuan ini disebut sebagai 'kittens' atau 'anak kucing' sedangkan para laki-laki disebut 'lions' atau 'singa'. Penulis bernama pena Harun Yahya itu kena tegur pengawas pertelevisian Turki pada Februari lalu karena dinilai melanggar kesetaraan gender dan hak-hak perempuan.

Dilansir media Turki, Hurriyet Daily News, Rabu (11/7/2018), Harun Yahya punya saluran televisi sendiri bernama A9. Dalam tayangan saluran televisi itulah perempuan-perempuan itu tampil ke muka publik.


Dalam program talk show yang dibawakannya, sering kali Harun Yahya membahas nilai-nilai Islam dan terkadang menari dengan wanita-wanita muda yang disebutnya 'kittens' alias anak kucing. Dia juga bernyanyi dengan pria-pria muda yang disebutnya 'lions' alias singa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Harun Yahya dan Perempuan 'Kittens' yang Jadi KontroversiAdnan Oktar alias Harun Yahya dan Para 'Kittens' (Hurriyet Daily News)

Adalah Kepala Direktorat Hubungan Agama Turki (Diyanet) yang mengecam acara TV kontroversial itu, pada 31 Januari 2018. Acara itu disebutnya mencampur-adukkan percakapan agama dengan perempuan-perempuan yang telah dioperasi plastik.


"Ada referensi keagamaan tertentu dan dia menampilkan penari perut. Apa yang seperti itu bisa dilakukan? Dia sepertinya kehilangan keseimbangan mental," kata kepala Diyanet, Ali Erbas.

Pada Rabu (11/7/2018) waktu setempat, Harun Yahya telah ditangkap polisi Turki di kawasan Cengelkoy, Istanbul sisi Asia. Polisi menuduh Harun Yahya dan para pengikutnya telah melakukan tindak kriminal seperti membentuk geng kriminal, melakukan penipuan, dan penganiayaan seksual. Ratusan orang itu merupakan orang-orang yang dicurigai terlibat dalam geng bentukan Harun Yahya.

(dnu/nkn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads