Seperti dirangkum dari berbagai sumber yang dikutip detikcom, Sabtu (7/7/2018), sosok Duterte sejak lama dikenal blak-blakan dan kasar. Meskipun sebagai pemimpin, dia dikenal tegas dan keras, namun tak sedikit komentarnya menuai kritik karena dianggap provokatif dan kontroversial.
Duterte pernah menjabat sebagai Wali Kota Davao selama tujuh periode sejak tahun 1988 sebelum menjabat Presiden Filipina tahun 2016. Berikut berbagai kontroversi yang dipicu Duterte yang banyak menuai kecaman publik:
Sebut Paus Fransiskus sebagai Anak Pelacur
|
Paus Fransiskus (BBC World)
|
Duterte pernah menyebut pemimpin umat Katolik sedunia, Paus Fransiskus, dengan sebutan 'anak pelacur' dalam kampanye tahun 2015. Saat itu, Duterte mengomentari kunjungan Paus Fransiskus ke Manila pada Januari 2015 yang memicu kemacetan parah.
"Dibutuhkan waktu 5 jam bagi kami untuk bergerak dari hotel menuju bandara. Saya tanya, siapa yang datang. Mereka bilang, ada Paus (Fransiskus). Saya ingin meneleponnya. 'Paus, anak pelacur, pulanglah. Jangan datang ke sini lagi'," ucap Duterte saat itu.
Gereja Katolik Roma mengecam komentar Duterte. Namun kecaman hanya berdampak kecil pada popularitas Duterte. Duterte kemudian mengirimkan surat permintaan maaf kepada Paus Fransiskus dan dalam respons terhadap surat permintaan maaf tersebut, Paus Fransiskus menyampaikan doanya.
Selain kepada Paus Fransiskus, Duterte juga pernah melontarkan kata-kata kasar pada Uskup Filipina tahun 2016 lalu.
Terang-terangan Berkata Akan Tembak Mati Penjahat
|
Rodrigo Duterte (REUTERS/Stringer)
|
Komentar ini disampaikan Duterte setelah polisi Filipina dituding melanggar HAM dengan menembak mati ribuan penjahat narkoba. Saat itu, Duterte mengatakan dirinya siap untuk membunuh para penjahat.
"Mereka yang memperkosa anak-anak, yang memperkosa perempuan.... jika kalian tidak menginginkan polisi, saya ada di sini sekarang. Saya akan menembak mereka. Itu benar! Jika tak ada yang berani, saya yang akan menarik pelatuknya," cetus Duterte saat itu.
Tembak Kelamin Pemberontak Wanita
|
Rodrigo Duterte (REUTERS/Ezra Acayan/File Photo)
|
Human Rights Watch (HRW) mengecam komentar itu dan menyebutnya sebagai 'serangkaian pernyataan misoginis, menghina dan merendahkan perempuan' yang menurut mereka mendorong untuk melakukan kekerasan seksual selama konflik bersenjata.
Cium Bibir Wanita Saat Kunjungan ke Korsel
|
Duterte saat meminta seorang wanita mencium bibirnya dalam sebuah acara di Korsel (Screenshot PTV)
|
Duterte mengaku hal itu merupakan kebiasaan lamanya. Pria 73 tahun itu menyebut mencium wanita adalah kebiasaannya selama kira-kira 22 tahun sejak dia menjabat sebagai Wali Kota Davao hingga kini menjadi Presiden Filipina.
"Selama kampanye saat saya menjadi Wali Kota, saya mencium setiap wanita di sana, dari bibir ke bibir," ungkap Duterte.
Banyak Dikecam karena Menyebut Tuhan Bodoh
|
Rodrigo Duterte (REUTERS/Dondi Tawatao/File Photo)
|
Pada akhir Juni lalu, Duterte dihujani kecaman banyak pihak setelah menyebut Tuhan itu bodoh. Sejumlah pihak menyebut Duterte 'jahat' dan 'psikopat'.
Ucapan kontroversial itu dilontarkan Duterte saat mengomentari kisah dalam kitab suci umat Kristiani mengenai kejadian Hawa tergoda dengan sebuah apel di Taman Eden. Saat itu dalam acara yang disiarkan televisi, Duterte menyinggung soal mengapa Tuhan menciptakan Adam dan Hawa hanya untuk membiarkan mereka jatuh ke dalam godaan yang merusak kesucian mereka.
"Siapa Tuhan bodoh ini?" cetus Duterte seperti dilansir The Star, Selasa (26/6). "Bagaimana Anda bisa merasionalisasi Tuhan? Apakah Anda percaya?" katanya lagi.
Baca juga: Sebut Tuhan Bodoh, Duterte Banjir Kecaman |
Akan Mundur Jika Ada yang Buktikan Tuhan Itu Ada
|
Rodrigo Duterte (BBC Magazine)
|
"Jika siapa saja dari Anda di sana, kelompok yang suka ribut, yang mengatakan bahwa Anda pernah ke surga, berbicara dengan Tuhan, melihatnya secara pribadi, dan bahwa Dia itu ada, Tuhan yang merupakan Tuhan Anda, dan jika Dia memang sungguh ada, saya akan mengundurkan diri dari kepresidenan malam ini," ujar Duterte dalam pidato terbarunya seperti dilansir media Filipina, Philippine Star dan CNN Philippines.
"Saya hanya butuh satu saksi yang mengatakan, 'Wali Kota, orang-orang bodoh di gereja memerintahkan saya untuk pergi ke surga dan berbicara dengan Tuhan. Tuhan sungguh ada. Kita berfoto bersama dan saya membawa sebuah selfie," imbuhnya dalam bahasa Tagalog.











































