Putri Najib Razak Protes Pembekuan Rekening Bank Milik Bayinya

Putri Najib Razak Protes Pembekuan Rekening Bank Milik Bayinya

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 05 Jul 2018 18:10 WIB
Nooryana Najwa (tengah) bersama putranya dan ayahnya, Najib Razak, juga ibundanya, Rosmah Mansor (thestar.com.my)
Kuala Lumpur - Nooryana Najwa, putri mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia Najib Razak, mengklaim rekening bank miliknya dan bayinya dibekukan usai pembayaran uang jaminan ayahnya. Nooryana memprotes pembekuan rekening putranya yang hanya berisi uang saku Lebaran 100 Ringgit (Rp 354 ribu).

Seperti dilansir media Malaysia, The Star, Kamis (5/7/2018), keluhan Nooryana ini disampaikan lewat kelompok Facebook bernama 'Malaysians for Civil Liberty'. Nooryana menyebut pihak bank baru saja memberitahunya bahwa mereka menerima instruksi untuk membekukan, tidak hanya rekening miliknya, tapi juga milik anak laki-lakinya yang baru berusia 10 bulan.

"Segera setelah saya membayar jaminan untuk ayah saya kemarin (4/7) dengan dana yang dikumpulkan dari teman dan kerabat, pihak bank mengatakan mereka mendapat instruksi untuk membekukan rekening pribadi saya yang saya gunakan untuk membayar uang sekolah," tutur Nooryana dalam postingan via Facebook itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Dituturkan Nooryana bahwa rekening milik putranya yang berusia 10 bulan hanya berisi uang 100 Ringgit yang disebutnya sebagai 'duit Raya' atau uang yang diberikan saat Lebaran.

"Apakah pemerintah begitu ingin membalas dendam hingga mereka ingin memusnahkan seluruh keluarga kami?" tanyanya.

"Apa kaitannya duit Raya bayi saya dengan 1MDB? Apakah ini rakyat Malaysia baru yang kita doakan," cetus Nooryana, merujuk pada skandal korupsi 1Malaysia Development Berhad (1MDB) yang menjerat ayahnya.


Kelompok Facebook 'Malaysians for Civil Liberty' dibentuk sejak pertengahan Juni dengan tujuan utama 'memastikan Najib diperlakukan secara adil, objektif dan tanpa prasangka'. "Semoga di masa mendatang, kita bisa berkembang menjadi kelompok yang memperjuangkan HAM dan kebebasan sipil di Malaysia terlepas afiliasi politik apapun," sebut deskripsi kelompok Facebook itu.

Pada Rabu (4/7) kemarin, Najib dijerat tiga dakwaan pelanggaran kepercayaan dan satu dakwaan penyalahgunaan wewenang terkait dana 42 juta Ringgit milik SRC International, bekas unit perusahaan 1MDB. Najib telah menyatakan tidak bersalah atas seluruh dakwaan.

Najib ditangkap Komisi Antikorupsi Malaysia (MACC) pada Selasa (3/7) sore dan ditahan semalam di kantor pusat MACC sebelum disidang. Untuk bisa bebas dari tahanan, Najib harus membayar uang jaminan. Pengadilan Tinggi Kuala Lumpur menetapkan uang jaminan bagi Najib sebesar 1 juta Ringgit. Hakim mengizinkan pembayaran dicicil dua kali, namun harus dibayar secara tunai ke pengadilan.


Usai membayar separuh uang jaminan sebesar 500 ribu Ringgit (Rp 1,7 miliar) pada Rabu (4/7), Najib bisa menghirup udara bebas. Dia langsung pulang ke rumahnya di Jalan Langgak Duta. Dilaporkan bahwa anak-anak Najib, Norashman dan Najwa, yang membayar separuh uang jaminan itu.

Sisa uang jaminan sebesar 500 ribu Ringgit dijadwalkan baru akan dibayarkan pada Senin (9/7) nanti.

(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads