KBRI Kopenhagen dalam rilis pers yang diterima detikcom, Selasa (3/7/2018) menyampaikan, di antara makanan yang diperjualbelikan dan dinikmati oleh para pengunjung antara lain Martabak Telur, Rendang, sate ayam, bakso, Siomay, Empek-Empek, Mie Goreng dan Nasi Goreng, Gulai Ayam, Nasi Kuning Spesial, Sop Buntut, Sambal Goreng dan Telur Balado,Tumis Sayur. Sejumlah Stan juga menyediakan berbagai kue-kue jajanan pasar seperti Risoles, Onde-Onde, Lumpia, Kue Lapis Beras, Putu Ayu, Kue Mangkok, Lemper Ayam, Pisang Goreng, Kue Klepon, Kue Nastar, Brownies, termasuk berbagai aneka minuman seperti: Es buah, es campur, es dawet, aneka juice buah, kopi, teh, minuman kaleng/botol. Sejumlah makanan ini dijual dengan harga berkisar 15 - 50 Kroner Denmark (sekitar Rp 30.000 - Rp. 100.000 per porsi).
Di antara berbagai komoditi produk yang tersedia terdapat aneka ragam produk makanan jadi dan bumbu khas Indonesia, serta aneka produk kopi dari Mayora yang menyediakan Torabika Susu, Kopiko Java Coffee, Kopiko Permen, Bem-beng Cokelat dan Bem-Beng Cair dan Torabica Capuccino, tidak ketinggalan berbagai kerajianan tangan, batik serta perhiasan kain khas Indonesia ikut menambah pesona Bazaar Indonesia ini. Untuk mendukung promosi ekonomi dan kuliner Indonesia Bazaar kali ini, juga diikuti oleh Dini's Restaurant yang merupakan satu satunya Diaspora Indonesia yang telah memiliki usaha kulineri Resraurant khas Indonesia di Kota Horsen Denmark.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam sambutan pembukaannya, Duta Besar Muhammad Ibnu Said yang dijuga dihadiri oleh sejumlah Duta Besar Asing di Denmark, Korps Diplomatik, Mitra Bisnis dan Pengusaha Denmark, mengatakan bahwa bazaar ini merupakan kegiatan promosi perdagangan, pariwisata dan budaya Indonesia dan sekaligus sebagai implementasi rencana aksi yang disepakati antara pemerintah Denmark dan Indonesia.
Dubes RI juga menambahkan bahwa promosi budaya Indonesia merupakan salah satu tugas utama dan prioritas Perwakilan RI di luar negeri. KBRI Kopenhagen akan terus bekerja sama dengan masyarakat Indonesia dan mitra-mitra bisnis di Denmark untuk lebih memperkenalkan kekayaan budaya, termasuk kuliner, Indonesia kepada publik Denmark. Dubes Ibnu Said juga menggaris bawahi bahwa hubungan bilateral kedua negara berada dalam posisi cukup baik terbukti dengan kunjungan PM. Denmark, Lars Lokke Rasmussen ke Indonesia pada November tahun 2017 lalu.
Dalam kesempatan yang sama Dubes RI juga menyampaikan kondisi Pariwisata Indonesia yang cukup kondusif khusus di Bali, Dubes RI juga menerangkan bahwa Pemerintah Indonesia telah mengambil langkah-langkah tepat dan cepat khususnya pasca letusan gunung Agung di Bali, dan kini kondisi sudah berangsur normal kembali serta tidak memiliki dampak besar pada gangguan iklim pariwisata di puau Dewata tersebut.
Bazaar Indonesia merupakan suatu acara yang sangat dinantikan oleh masyarakat Denmark bahkan dari tahun ke tahun, acara Bazaar Indonesia menjadi bagian dari rangkaian festival musim panas di kotamadya Gentofte. Acara ini berlangsung sukses dan dihadiri oleh sekitar 500 pengunjung silih berganti yang mayoritas merupakan masyarakat setempat. Jumlah ini meningkat dibandingkan dengan acara yang sama di tahun sebelumnya. Kondisi cuaca cerah membantu para pengunjung untuk menikmati pertunjukan, sehingga acara tetap ramai sejak dimulai pada pukul 11.30 dan baru berakhir pada pukul 20.00 waktu setempat. (ita/ita)