Selama ini, Salah Abdeslam yang ditahan di Prancis atas serangan pada November 2015 tersebut, menolak berbicara kepada penyidik sejak penangkapannya, lima bulan setelah serangan Paris tersebut. Namun pada Kamis (28/6) waktu setempat, Abdeslam menyampaikan statemen yang menirukan propaganda kelompok ISIS, yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan Paris tersebut.
Tonton juga video: 'Aksi May Day di Paris Berujung Ricuh'
[Gambas:Video 20detik]
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Letakkan kemarahan Anda ke satu sisi dan pikirkan hal itu beberapa menit," ujar Abdeslam mengenai para korban tewas dan luka-luka. "Anda menderita akibat kesalahan-kesalahan yang dibuat para pemimpin Anda," imbuhnya.
Sebelumnya pada April lalu, pengadilan Belgia menjatuhkan vonis penjara 20 tahun pada Abdeslam atas baku tembak dengan polisi di Brussels, Belgia. Baku tembak itu menyebabkan tiga polisi terluka dan seorang tersangka teroris tewas. Dia ditangkap beberapa hari kemudian di kawasan pemukiman bermasalah, Molenbeek, di pinggiran ibukota Belgia.
Setelah vonis pengadilan Belgia tersebut, Abdeslam pun diserahkan kepada otoritas Prancis untuk diadili atas perannya dalam serangan Paris. Selama dalam tahanan, Abdeslam menolak untuk berbicara kepada penyidik. Ia diawasi 24 jam oleh kamera video di penjara Fleury-Merogis dekat Paris. Persidangan kasusnya akan mulai digelar pengadilan Prancis pada tahun 2019 mendatang.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini