Termasuk Perhiasan dari Raja Saudi, Ini Hadiah Untuk Michelle Obama

Termasuk Perhiasan dari Raja Saudi, Ini Hadiah Untuk Michelle Obama

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 29 Jun 2018 12:41 WIB
Barack Obama dan Michelle Obama (Getty Images)
Kuala Lumpur - Nama mantan Ibu Negara Amerika Serikat (AS) Michelle Obama disebut-sebut oleh mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia Najib Razak saat membahas hadiah dari Raja Arab Saudi. Najib menyebut Michelle menerima hadiah bernilai jutaan dolar AS dari Raja Saudi. Pernyataan Najib tersebut tidak sepenuhnya benar karena Michelle tidak menyimpan hadiah itu, namun disimpan oleh negara.

Lantas apa saja hadiah-hadiah mewah yang pernah diterima Michelle juga suaminya, mantan Presiden AS Barack Obama dari tokoh terkemuka asing?

Seperti dilansir media Malaysia, The Star, Jumat (29/6/2018), Departemen Luar Negeri AS dalam situs resminya menyatakan bahwa ketika Presiden AS atau pasangannya menerima hadiah dari tokoh terkemuka asing, mereka akan menyerahkan hadiah itu ke Departemen Luar Negeri AS. Unit Protokol Hadiah Departemen Luar Negeri AS menerima seluruh hadiah-hadiah diplomatik atas nama Gedung Putih dan para pejabat Departemen Luar Negeri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Setiap hadiah yang diterima akan dicatat secara rinci. Tidak hanya Presiden AS dan Ibu Negara, tapi juga yang diterima Wakil Presiden AS, para Menteri dan pejabat tinggi AS juga pasangan mereka. Daftar setiap hadiah yang diterima Presiden AS dan pasangannya akan dicatat oleh National Archives and Records Administration setiap tahun, kemudian daftarnya diunggah ke situs resmi mereka.

Menurut dokumen Departemen Luar Negeri AS, sepanjang tahun 2016 sebelum mengakhiri jabatan, hadiah yang diterima Obama cukup bervariasi. Mulai dari set kain linen senilai US$ 560 dari Duta Besar Paraguay hingga jambangan keramik senilai US$ 2 ribu dari seorang Gubernur di Jepang.

Namun hadiah termahal yang diberikan ke Obama pada tahun 2016 berasal dari Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al-Saud. Hadiah termahal itu merupakan sebuah patung kelompok Bedouin -- nomaden Arab -- yang bernama 'The Small Caravan'. Patung itu dicat dalam warna emas dan perak serta dihiasi banyak batu mulia, yang berdiri di atas sebuah batu granit warna hijau.


Hadiah itu diberikan bersama sebuah pembuka surat berwarna perak dengan pegangan berbentuk Elang warga emas dan pena Chopard warna perak. Seluruh hadiah dari Raja Salman untuk Obama itu ditaksir bernilai US$ 56.720 atau saat ini setara dengan Rp 802 juta.

Hadiah-hadiah yang diberikan kepada Obama itu diberi status 'tidak bisa diterima karena akan mempermalukan pendonor dan pemerintah AS'.

Michelle sebagai Ibu Negara AS, pernah menerima hadiah termahal dari mendiang Raja Saudi Abdullah Abdulaziz al-Saud pada tahun 2009 lalu. Hadiah itu berupa satu set perhiasan batu delima dan berlian yang terdiri atas sepasang anting, satu cincin, satu gelang dan sebuah kalung.


Nilai dari hadiah mendiang Raja Abdullah itu sangat fantastis, yakni sekitar US$ 132 ribu atau saat ini setara Rp 1,8 miliar. Hadiah perhiasan super mahal itu tidak berakhir di lemari atau kotak di bawah tempat tidur Michelle, melainkan disimpan oleh bagian Arsip Asing.

Tahun 2016, Michelle menerima satu set perhiasan yang terdiri atas kalung mutiara perak hijau dengan liontin dan sepasang anting mutiara yang diukir dan bertakhtakan berlian. Hadiah itu diberikan bersama dua kotak perhiasan, kemudian sebuah gaun dan selendang sutra serta celana. Hadiah itu berasal dari Departemen Hubungan Luar Negeri Vietnam. Nilai totalnya mencapai US$ 9.845 (Rp 139,2 juta).

Hadiah-hadiah yang diterima Obama dan Michelle selama masih aktif menjabat, selalu dicatat dan diserahkan ke Arsip Asing. Untuk hadiah yang wujudnya makanan dan tidak tahan lama, pemusnahannya dilakukan berdasarkan kebijakan Secret Service AS.


Sebelumnya, kepolisian Malaysia mengumumkan uang tunai dan barang-barang mewah yang disita dari sejumlah properti terkait Najib mencapai nilai total 910 juta - 1,1 miliar Ringgit (Rp 3,1 triliun - Rp 3,8 triliun). Najib bersikeras menyebut sebagian besar barang-barang mewah tersebut merupakan hadiah dan menurutnya, sesuai hukum, menerima hadiah bukanlah hal yang ilegal.

(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads