Najib dalam wawancara eksklusif dengan Malaysiakini menyatakan, Michelle Obama pernah menerima hadiah senilai jutaan dolar AS dari mendiang Raja Arab Saudi, Abdullah Abdulaziz al-Saud. Hadiah itu diterima saat suaminya, Barack Obama, masih menjadi Presiden AS.
Seperti dilansir The Star, Jumat (29/6/2018), yang mengutip situs resmi Departemen Luar Negeri AS, klaim Najib itu tidak sepenuhnya benar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Unit Protokol Hadiah Departemen Luar Negeri AS menerima seluruh hadiah-hadiah diplomatik atas nama Gedung Putih dan para pejabat Departemen Luar Negeri. Setiap hadiah yang diterima akan dicatat secara rinci.
"Ini termasuk seluruh hadiah diplomatik yang diterima Presiden, Wakil Presiden dan Menteri Luar Negeri dan pasangan mereka," sebut Departemen Luar Negeri AS dalam situs resminya.
Daftar setiap hadiah yang diterima Presiden AS dan pasangannya, dicatat oleh National Archives and Records Administration setiap tahun dan daftarnya diunggah ke situs mereka.
Menurut laporan media, setiap pejabat tinggi AS harus membayar sesuai harga pasar kepada Departemen Keuangan jika ingin menyimpan hadiah diplomatik untuk digunakan sendiri.
Kepolisian Malaysia pekan ini, mengumumkan bahwa uang tunai dan barang-barang mewah yang disita dari sejumlah properti terkait Najib mencapai nilai total 910 juta - 1,1 miliar Ringgit (Rp 3,1 triliun - Rp 3,8 triliun). Barang yang disita terdiri atas 12 ribu perhiasan berbagai bentuk, 567 tas wanita bermerek, 423 jam tangan mewah dan 234 kacamata bermerek.
Najib bersikeras menyebut sebagian besar barang-barang mewah tersebut merupakan hadiah dan menurutnya, sesuai hukum, menerima hadiah bukanlah hal yang ilegal.
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini