Polisi Jerman Selidiki Kasus 21 Kematian Terkait Keracunan Makanan

Berlin - Kepolisian Jerman menyelidiki kematian 21 orang di sebuah perusahaan Jerman setelah seorang karyawan diduga meracuni kotak makan siang karyawan lainnya.

Seorang pria berusia berusia 56 tahun dituduh melakukan percobaan pembunuhan di sebuah perusahaan di kota Schloss Holte-Stukenbrock bagian barat laut. Namun, petugas kepolisian di Bielefeld tak menyebutkan nama tersangka.

Dilansir dari CNN, Jumat (29/6/2018) seorang polisi menyebutkan ada pria terlihat di CCTV sedang membuka kotak makan rekan kerja dan menaruh sesuatu di dalam sandwich. Kemudian sebotol kecil serbuk ditemukan di dalam tas tersangka setelah dia dibawa ke tahanan.

Korban menyadari sesuatu yang mencurigakan pada makanan siangnya. Dia memberitahu manajemen perusahaannya dan akhirnya memberitahu kepolisian.

Petugas kepolisian dari kantor kriminal regional North Rhine-Westphalia menyebut ada indikasi di dalam roti tersebut terdapat racun asetat. Zat itu cukup bisa membuat kerusakan organ yang parah.

Sementara itu dilansir dari Telegraph, polisi menemukan bahan kimia beracun seperti merkuri, timbal, kadmium di dalam apartemen tersangka.

Pada pengembangan penyelidikan, polisi menemukan 21 kasus sejak tahun 2000, karyawan di perusahaan yang sama meninggal karena serangan jantung atau kanker sebelum pensiun.

Para ahli menyimpulkan bahwa keracunan logam berat dapat menyebabkan penyakit yang menyebabkan kematian. Polisi menyebut, motif tersangka belum jelas karena pelaku tak mau berkomentar terkait tuduhan itu. (yld/bag)