Seperti dilansir AFP, Senin (25/6/2018), dua turis wanita yang merupakan warga negara asing dan diduga berasal dari Asia Timur itu terekam video sedang menari di atas tembok yang berdiri di luar masjid utama di Kota Kinabalu, Sabah, yang ramai didatangi peziarah dan wisatawan.
Dua wanita itu hanya mengenakan celana pendek dan atasan minim yang menunjukkan bagian perut mereka, saat menari di luar masjid.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warga dan kelompok muslim setempat marah atas gerakan tarian dua turis wanita itu yang dianggap cabul. Insiden ini terjadi di luar situs suci umat muslim yang dikenal akan kubah besar warna biru dan emas serta berbagai minaret dengan banyak ornamen di Pulau Borneo.
Dalam video itu, terdengar seseorang yang marah usai melihat aksi dua turis wanita itu berkata: "Mengapa mereka tidak jatuh dari tembok?"
Imam masjid tersebut, Jamal Sakaran, mengecam aksi itu sebagai 'perilaku turis-turis asing yang tak bisa diterima'. Dia pun mengumumkan larangan sementara terhadap setiap turis untuk mengunjungi masjid di wilayah Sabah itu. Menurutnya, langkah ini diambil demi menjaga kesucian Islam.
Tidak diketahui pasti kewarganegaraan dua turis wanita yang terekam dalam video itu.
Secara terpisah dalam pernyataan kepada surat kabar The Star, Menteri Pariwisata Wilayah Sabah, Christina Liew, menyatakan tidak ada langkah hukum yang akan diambil terhadap dua turis wanita itu. Kedua turis asing itu dinilai tidak menyadari bahwa perilaku mereka sangat buruk.
Kendati demikian, otoritas Malaysia berniat melacak dua turis wanita itu untuk memberi penjelasan. "Bahwa hal yang mereka anggap 'menyenangkan' sebenarnya sangat tidak hormat dan tidak dibenarkan di Sabah," sebut Liew.
Sejumlah besar turis, baik lokal maupun asing, terkadang mengunjungi masjid tersebut saat transit singkat di Kota Kinabalu sebelum bergerak ke kawasan hutan Sabah untuk melihat-lihat kehidupan satwa liar di sana. Para turis dibebaskan mengunjungi masjid-masjid di Malaysia, namun diminta berpakaian sopan.
![]() |