Dalam wawancara dengan Reuters, Najib menyalahkan para penasihat dan manajemen juga direksi 1MDB, yang disebutnya telah merahasiakan penggelapan dana 1MDB dari dirinya. Najib bahkan mengklaim tak tahu bahwa dana ratusan juta dolar Amerika yang mengalir lewat rekening pribadinya, berasal dari 1MDB.
Menanggapi Najib, Mahathir dalam wawancara dengan Malay Mail, Kamis (21/6/2018), menyatakan sungguh tidak mungkin jika Najib tidak tahu soal transaksi yang terjadi padahal tanda tangannya ada di seluruh dokumen terkait skandal mega korupsi 1MDB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jika dia tidak tahu, itu berarti dia tidak paham apa arti sebuah tanda tangan," imbuhnya.
Mahathir merujuk pada utang 42 miliar Ringgit yang dimiliki 1MDB sejak terbentuk tahun 2009. Sejak lama bahkan sebelum menjadi PM Malaysia kembali, Mahathir mempertanyakan ke mana aliran dana yang menjadi utang 1MDB itu digunakan.
Dalam wawancara dengan Reuters, Najib juga meminta agar dirinya tidak disalahkan. Dia mengklaim tak tahu jika dana itu akhirnya digunakan dalam pencucian uang untuk mendapatkan aset-aset secara global, termasuk membeli yacht, lukisan mahal, permata dan real-estate mewah.
"Kita punya semuanya. Kita tahu berapa banyak uang yang masuk ke rekeningnya," ucap Mahathir mengomentari klaim Najib kepada Reuters. Dalam pernyataannya ini, Mahathir merujuk pada dokumen-dokumen yang membuktikan keterlibatan Najib dalam skandal 1MDB.
Lebih lanjut, Mahathir menyebut sungguh menggelikan jika ada seseorang yang mengarahkan agar dana 2 miliar Ringgit (Rp 6,9 triliun) ditransfer ke rekeningnya, tapi pada saat bersamaan menolak untuk diberitahu soal transaksi yang terjadi. Mahathir merujuk pada aliran dana yang diduga diselewengkan dari 1MDB dan ditransfer ke rekening Najib, seperti diungkapkan dalam penyelidikan anti-kleptokrasi yang dilakukan Departemen Kehakiman Amerika Serikat (AS).
"Itu tidak mungkin. Karena saya harus memberi tanda tangan untuk menggunakan uang. Untuk menggunakan uang, saya harus mengeluarkan cek," ujarnya. "Najib selalu menganggap orang-orang bodoh," tambah Mahathir.
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini