Pidato Perpisahan SMA Singgung Pelecehan Seks, Mikrofon Dimatikan

Pidato Perpisahan SMA Singgung Pelecehan Seks, Mikrofon Dimatikan

Rina Atriana - detikNews
Senin, 11 Jun 2018 11:26 WIB
Lulabel Seitz saat menyampaikan pidato perpisahan (Foto: Dok. YouTube Lulabel Seitz)
California - Pidato perpisahan seorang siswi di salah satu SMA di California, 'dipotong' pihak sekolah saat mulai membahas mengenai pelecehan seksual. Seperti apa kejadiannya?

Dikutip dari The Hill, Senin (11/6/2018), peristiwa tersebut terjadi baru-baru ini di acara perpisahan SMA Petaluma, California. Siswi yang berpidato itu bernama Lulabel Seitz.

Seitz yang berencana masuk Universitas Stanford musim gugur ini, mengatakan ke Santa Rosa Press Democrat bahwa pihak sekolah mematikan mikrofonnya saat dia mulai membahas pelecehan seksual di sekolah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya saat itu berpikir ini adalah sekolah publik dengan kebebasan berbicara," ujar Seitz.

"Ini untuk kelas saya yang berdiri dan mengatakan 'mari berbicara'. Meskipun administrasi tak memberi aku mic, aku tetap ingin bicara," imbuhnya.


Seitz lantas memilih menggunggah pidatonya yang tanpa diedit ke YouTube. Dalam video yang diberi judul 'tanpa sensor' itu Seitz membahas mengenai pelaku pelecehan seksual tanpa menyebut oknum tertentu.

Dalam pidatonya, Seitz mengaku pernah mengalami pelecehan seksual di sekolah. Dia menyebut kurangnya tindakan pemerintah terkait penanganan pelecehan seksual ini.

Sementara itu pihak sekolah mengatakan kepada Santa Rosa Press Democrat, pihaknya punya hak untuk mematikan microphone siswanya. Hanya saja tindakan tersebut termasuk jarang dilakukan.





Tonton juga 'Via Vallen Bicara soal Pesan Tak Senonoh yang Ia Dapat':

[Gambas:Video 20detik]

(rna/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads