Duterte mencium bibir bernama Bae Kim yang telah menikah usai memberinya sebuah buku. Ibaratnya ciuman itu imbalan untuk Duterte atas pemberian itu.
Dilansir dari Philstar, Rabu (6/6/2018), Duterte menyatakan dia tak akan mencium wanita apabila ada kebencian di baliknya. Dia menyebut kejadian di Korsel sebagai hiburan semata dan semua orang menyukainya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya hanya dapat melibatkan emosi jika saya mencium perempuan yang saya cintai. Sedangkan jika orang asing, itu murni hiburan," imbuhnya.
Aktivis hak asasi perempuan di Filipina baru-baru ini meluncurkan kampanye online #BabaeAko (I Am a Woman) untuk mengirim pesan bahwa mereka tidak menerima pernyataan 'seksis' Duterte. Sementara penasihat hukum Presiden Salvador Panelo mengatakan, ciuman Duterte di Korsel itu menunjukkan karakter kepedulian dan kebapakan.
Tahu bahwa apa yang dilakukannya menimbulkan polemik, secara mengejutkan Duterte menyatakan bersedia mundur apabila ada petisi yang memintanya mundur yang ditandatangani semua wanita di Filipina.
"Jika ada cukup banyak wanita untuk... Baiklah saya pikir jika semua wanita di sini menandatangani sebuah petisi untuk saya mundur, saya akan mundur," tutur Duterte.
![]() |
"Selama kampanye saat saya menjadi wali kota, saya mencium setiap wanita di sana, dari bibir ke bibir," ungkap Duterte.
Kontroversi ciuman Duterte ke bibir perempuan menimbulkan pro kontra, tonton videonya:
(rna/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini