"Selama kampanye saat saya menjadi walikota, saya mencium setiap wanita di sana, dari bibir ke bibir," ujar Duterte seperti dilansir dari Reuters, Rabu (6/6/2018).
"Masalahnya adalah kamu tidak tahu saya," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Duterte yang kini berusia 73 tahun, menyebut mencium wanita adalah kebiasaannya selama kira-kira 22 tahun sejak dia menjabat sebagai Walikota Davao hingga kini menjadi Presiden Filipina.
Aktivis hak-hak asasi perempuan di Filipina baru-baru ini meluncurkan kampanye online #BabaeAko (I Am a Woman) untuk mengirim pesan bahwa mereka tidak menerima pernyataan "seksis" Duterte.
Penasihat hukum Presiden Salvador Panelo mengatakan, ciuman Duterte di Korsel itu menunjukkan karakter kepedulian dan kebapakan. Apalagi wanita yang dicium bibirnya juga merasa tak keberatan.
Wanita itu diketahui bernama Bea Kim dan telah menikah. Dikutip dari DNA India yang mengutip rilis dari Philippine News Agency, Kim menyebut insiden di atas panggung itu tak ada dasar kebencian sama sekali.
"Tidak ada kebencian (perasaan tak suka)," ujar Kim.
Tonton juga 'Kontroversi Ciuman Duterte ke Bibir Perempuan di Atas Panggung':
(rna/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini