Nurul Izzah sendiri telah membantah rumor tersebut. Dia menyebut banyak urusan yang lebih penting dibanding soal 'Royal Wedding' dengan Yang-di-Pertuan Agong Sultan Muhammad V.
"Tolong hentikan setiap berita palsu yang beredar. Terima kasih," ucap Nurul Izzah (37) yang kini menjadi anggota parlemen untuk wilayah Permatang Pauh kepada The Star.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rumor ini dikait-kaitkan dengan bebasnya Anwar Ibrahim dari penjara. Diketahui, Anwar telah menjadi pria bebas setelah resmi mendapat royal pardon atau pengampunan penuh dari Yang di-Pertuan Agong Sultan Muhammad V. Selain bebas dari penjara, Anwar juga bebas untuk terjun kembali ke dunia politik.
"Badan Pengampunan telah menyerahkan rekomendasi kepada Agong yang sepakat untuk memberikan pengampunan penuh kepada Anwar," sebut pengacara Anwar, Sivarasa Rasiah, seperti dilansir The Star, Rabu (16/5/2018).
"Dia tidak hanya bebas secara fisik, tapi juga bebas untuk berpartisipasi dalam politik negara ini, karena vonis-vonis sebelumnya telah dihapus," tegasnya.
Rumor pernikahan menguat sejak awal bulan ini. Anwar bersama Wan Azizah (ibunda Nurul) dan Nurul Izzah menghadiri audiensi dengan ibunda Yang di-Pertuan Agong, Tengku Anis Tengku Abdul Hamid, pada 24 Mei lalu di Istana Mahkota, Kubang Kerian, Kelantan.
Pertemuan itu berlangsung tertutup selama satu jam. Dikabarkan pertemuan membahas rencana pernikahan. Apalagi, baik Nurul maupun Sultan Muhammad berstatus janda dan duda.
Perceraian Nurul dengan seorang pengusaha, Raja Ahmad Shahrir Iskandar Raja Salim pada Januari 2015 ramai dibahas di media sosial. Banyak yang menyayangkan perceraian itu di tengah moncernya karir Nurul sebagai politikus muda di Malaysia.
Ada juga kabar keretakan rumah tangga Nurul dengan Raja Ahmad dilatarbelakangi mulai soal agama hingga hadirnya orang ketiga.
Adapun Sultan Muhammad V telah bercerai dengan istrinya, Tengku Zubaidah Tengku Norudin. Sultan Muhammad V merupakan Sultan Kelantan ke-29 yang naik takhta sejak September 2010, setelah ayahnya mengalami stroke. Dia merupakan anak tertua dari Sultan Ismail Petra Ibni Almarhum Sultan Yahya Petra.
Tahun 2004, Sultan Muhammad V menikah dengan Tengku Zubaidah Tengku Norudin. Namun beberapa tahun kemudian, mereka bercerai. Dengan status duda, Sultan Muhammad V menjadi Yang di-Pertuan Agong pertama dalam sejarah Malaysia yang bertakhta tanpa seorang Ratu, atau yang disebut 'Raja Permaisuri Agong'.
Dalam wawancara langka dengan The Star tahun 2011 sebelum menjadi Yang di-Pertuan Agong, saat ditanya apakah dirinya akan menikah kembali, Sultan Muhammad V hanya menjawab: "InsyaAllah."
Sultan Muhammad V ditunjuk menjadi Yang di-Pertuan Agong sejak Desember 2016. Sebelumnya dia memegang jabatan Wakil Yang di-Pertuan Agong sejak Oktober 2011.
Sultan Muhammad V mencetak sejarah sebagai salah satu Yang di-Pertuan Agong paling muda yang pernah bertakhta di Malaysia. Sultan Muhammad V terpilih menjadi Yang di-Pertuan Agong pada usia 47 tahun, separuh usia Sultan Kedah Tuanku Abdul Halim Muadzam Shah yang tercatat sebagai Raja Malaysia tertua di usia 89 tahun.
Di Malaysia yang menganut sistem monarki konstitusional, seorang Yang di-Pertuan Agong merupakan kepala negara
Simak video Putri Anwar Ibrahim Pastikan Ayahnya Siap Pimpin Malaysia (nkn/ita)