Maduro Kembali Menangi Pilpres Venezuela, Oposisi Tolak Akui

Maduro Kembali Menangi Pilpres Venezuela, Oposisi Tolak Akui

Rita Uli Hutapea - detikNews
Senin, 21 Mei 2018 14:12 WIB
Nicolas Maduro (Foto: Miraflores Palace/Handout via REUTERS)
Caracas - Presiden Nicolas Maduro mengumumkan kemenangannya dalam pemilihan presiden (pilpres) pada Minggu (20/5) yang disebut tidak valid oleh rival-rivalnya. Para rival Maduro tidak mengakui hasil tersebut dan menyerukan digelarnya pilpres baru tahun ini.

Dalam pilpres yang dilangsungkan di tengah krisis ekonomi yang melanda Venezuela ini, hanya sekitar 46 persen pemilih yang menggunakan hak suaranya. Pilpres tersebut telah diboikot oleh oposisi dan dikecam oleh sebagian besar komunitas internasional. Namun Maduro mengklaim pilpres ini telah membuatnya kembali menjabat untuk periode kedua hingga tahun 2025 mendatang.

"Kami tidak mengakui proses pemilihan ini sebagai valid, benar," cetus rival utama Maduro, Henri Falcon dalam konferensi pers seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (21/5/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"Bagi kami, tak ada pemilihan. Kita harus mengadakan pemilihan baru di Venezuela," imbuhnya.

Falcon mengatakan ada ketidakberesan dalam penyelenggaraan pilpres kemarin. Salah satunya, penempatan hampir 13.000 stan pro-pemerintah di dekat tempat pemungutan suara.

"Kami tidak mengakui proses pemilu ini," cetusnya.




Sebelum pemungutan suara digelar pun, Falcon telah mengumumkan bahwa dia tidak akan mengakui hasil pilpres karena kecurangan massal terjadi.

Namun di depan ribuan pendukungnya yang bersorak gembira, Maduro memuji kemenangannya ini sebagai "catatan bersejarah". "Belum pernah seorang kandidat presiden mendapatkan 68 persen suara populer," ujarnya yang disambut tepuk tangan para pendukungnya di luar Istana Miraflores di Caracas.

"Kita menang lagi! Kita menang lagi! Kita adalah kekuatan sejarah yanng berubah menjadi kemenangan populer permanen," imbuh Maduro.

Menurut hasil resmi, Maduro meraih 67,7 persen suara, dengan Henri Falcon berada di tempat kedua dengan hanya meraih 21,2 persen suara. (ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads