"Dengan munculnya bulan malam ini, saya menyampaikan salam dan harapan terbaik saya kepada muslim yang menjalankan Ramadan di Amerika Serikat dan di seluruh dunia," ujar Trump dalam pernyataan yang dirilis Gedung Putih, seperti dilansir New York Post, Rabu (16/5/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Trump yang dikenal sebagai anti-Islam ini, menyampaikan pujian kepada umat muslim yang tergolong tak biasa. Disebutkan Trump bahwa bulan Ramadan dapat memperkuat masyarakat dan menjadi contoh kehidupan beragama.
"Ramadan mengingatkan kita kepada umat Islam yang semakin menambah keberagaman religius di Amerika. Di Amerika Serikat, kita semua diberkahi untuk hidup di bawah Konstitusi yang memupuk kebebasan beragama dan menghormati praktik keagamaan," puji Trump.
Pernyataan terbaru Trump ini bertentangan dengan sikapnya saat kampanye tahun 2015 lalu. Saat itu, Trump menyerukan larangan kepada seluruh umat Islam untuk datang ke AS.
"(Pelarangan umat Islam ke Amerika-red) Sampai kita dapat menentukan dan memahami masalah ini dan ancaman berbahaya itu. Negara kita tidak bisa menjadi korban serangan mengerikan oleh orang-orang yang percaya hanya dalam Jihad dan tidak memiliki rasa alasan atau menghormati kehidupan manusia," kata Trump saat itu.
Selain itu, Trump juga membuat pernyataan kontroversial yang mendapat kecaman dari negara-negara di dunia. Dia mengklaim bahwa ibu kota Israel adalah Yerusalem. Akibatnya bentrokan dan aksi protes terjadi.
"Trump : Yerusalem adalah pusat pemerintahan Israel"! Saksikan pernyataan Donald trump selengkapnya di 20Detik:
(nkn/nvc)











































