Dituturkan pengacara Anwar, Sivarasa Rasiah, seperti dilansir The Star, Rabu (16/5/2018), bahwa kemungkinan Anwar akan menghabiskan waktu beberapa hari untuk beristirahat dan mengunjungi teman-temannya di dalam juga luar negeri.
"Mungkin dalam enam pekan, setelah Hari Raya (Idul Fitri), kita akan memulai proses mengembalikannya (Anwar-red) ke parlemen," tutur Sivarasa kepada wartawan usai Anwar resmi dibebaskan dari penjara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari rumah sakit, Anwar bergegas menuju Istana Negara untuk memenuhi undangan bertemu Yang di-Pertuan Agong.
Sivarasa menegaskan bahwa Anwar tidak hanya bebas secara fisik, tapi juga bebas untuk terjun kembali ke politik. Royal pardon atau pengampunan penuh dari Yang di-Pertuan Agong Sultan Muhammad V secara resmi menghapus seluruh hukuman pidana yang pernah dijatuhkan kepada Anwar.
"Badan Pengampunan telah menyerahkan rekomendasi kepada Agong yang sepakat untuk memberikan pengampunan penuh kepada Anwar. Dia tidak hanya bebas secara fisik, tapi juga bebas untuk berpartisipasi dalam politik negara ini, karena vonis-vonis sebelumnya telah dihapus," sebutnya.
Anwar yang merupakan pemimpin de-facto Partai Keadilan Rakyat (PKR) menjalin koalisi dengan mantan rivalnya, Mahathir Mohamad, dalam pemilu 9 Mei lalu. Koalisi Pakatan Harapan yang menaungi keduanya sukses melengserkan koalisi Barisan Nasional yang berkuasa selama enam dekade.
Pemerintahan baru Malaysia yang kini dipimpin Mahathir mengupayakan royal pardon bagi Anwar untuk membuka jalan baginya menuju kursi PM Malaysia. Dalam sejumlah pernyataan, termasuk yang terbaru pada Selasa (15/5) kemarin, Mahathir menyatakan dirinya hanya akan menjabat selama 1-2 tahun sebelum mundur untuk memainkan peran di belakang layar.
Diimbuhkan pemimpin berumur 92 tahun itu, setelah Anwar bebas, dia harus berupaya mendapatkan sebuah kursi di parlemen dan kemudian mungkin akan mendapatkan posisi di kabinet. Mahathir menambahkan, Anwar akan memainkan peran yang sama dengan para pemimpin tiga partai lainnya di koalisi mereka.
(nvc/bpn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini