"Serangan di Surabaya merupakan serangan mengejutkan, pengecut dan kami benar-benar mengutuknya," ujar Turnbull seperti dilansir media The Australian, Senin (14/5/2018).
"Tampaknya seorang pria menggunakan seluruh keluarganya, istrinya, dua putrinya, dua putranya, mereka berpencar dan melakukan serangan-serangan bunuh diri di tiga gereja berbeda. Ini nyaris sulit dipercaya," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Orang-orang ini adalah yang terburuk dari yang paling buruk. Mereka mengancam bangsa yang beradab, mereka mengancam cara hidup yang beradab. Mereka mengancam keharmonisan dan agama orang. Mereka merendahkan dan memfitnah Islam, seperti (Presiden Joko) Widodo telah sering mengatakan. Kami mengutuk mereka," tegas pemimpin Australia tersebut.
"Hati kami tertuju untuk rakyat Indonesia, dan tentunya, hari ini saya menulis untuk teman saya yang sangat baik, Presiden Joko Widodo, menyampaikan simpati sepenuh hati kami, tetapi terutama sekali, solidaritas kami yang tegas," tutur Turnbull.
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini