PM Australia Kutuk Kebrutalan dan Kebiadaban Teroris Surabaya

PM Australia Kutuk Kebrutalan dan Kebiadaban Teroris Surabaya

Rita Uli Hutapea - detikNews
Senin, 14 Mei 2018 15:13 WIB
teror bom di gereja-gereja di Surabaya (Foto: deni)
Canberra - Perdana Menteri (PM) Australia Malcolm Turnbull mengutuk serangan-serangan teror "mengejutkan" dan "pengecut" yang terjadi di Surabaya. Dia pun mengingatkan bahwa ancaman kelompok radikal ISIS tetap "sangat nyata" meskipun kini mereka terpojok.

"Serangan di Surabaya merupakan serangan mengejutkan, pengecut dan kami benar-benar mengutuknya," ujar Turnbull seperti dilansir media The Australian, Senin (14/5/2018).


"Tampaknya seorang pria menggunakan seluruh keluarganya, istrinya, dua putrinya, dua putranya, mereka berpencar dan melakukan serangan-serangan bunuh diri di tiga gereja berbeda. Ini nyaris sulit dipercaya," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kebrutalan, kebiadaban, ketidakmanusiawian, fitnah dari teroris-teroris ini membuat kita sulit untuk mempercayainya. Namun itu benar-benar ada," ujar Turnbull.


"Orang-orang ini adalah yang terburuk dari yang paling buruk. Mereka mengancam bangsa yang beradab, mereka mengancam cara hidup yang beradab. Mereka mengancam keharmonisan dan agama orang. Mereka merendahkan dan memfitnah Islam, seperti (Presiden Joko) Widodo telah sering mengatakan. Kami mengutuk mereka," tegas pemimpin Australia tersebut.

"Hati kami tertuju untuk rakyat Indonesia, dan tentunya, hari ini saya menulis untuk teman saya yang sangat baik, Presiden Joko Widodo, menyampaikan simpati sepenuh hati kami, tetapi terutama sekali, solidaritas kami yang tegas," tutur Turnbull.

(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads