Polisi Bantah Geledah Apartemen Mewah Najib Razak

Kuala Lumpur - Polisi membantah adanya penggeledahan di unit apartemen mewah yang diduga milik keluarga eks PM Malaysia Najib Razak. Namun, polisi membenarkan ada sejumlah personel yang datang ke apartemen itu.

"Tidak ada razia. Polisi hanya datang untuk meminta pernyataan dari petugas tambahan yang ada di sana setelah adanya laporan kepada polisi lewat sebuah rekaman video. Kami datang untuk mengecek rekaman CCTV," kata Kepala Kepolisian Kuala Lumpur, Datuk Sri Mazlan Lazim, dilansir dari media Malaysia, The Star, Minggu (13/5/2018).

Baca juga: Polisi Geledah Apartemen Mewah Diduga Milik Keluarga Najib Razak

Sejumlah orang yang bekerja di Pavilion mengatakan ada sejumlah polisi yang datang. Namun, mereka tak bisa memastikan tujuan kehadiran polisi tersebut.

Masih seperti dilansir dari The Star, ada 2 pemimpin muda dari Parti Pribumi Bersatu Malaysia yang membuat laporan polisi. Keduanya melaporkan ada mobil van yang mengirimkan kotak untuk 50 tas Birkin ke apartemen pada Kamis (10/5) malam.

Sebelumnya, dilansir dari Reuters, Sabtu (12/5) polisi melakukan penggeledahan di apartemen mewah yang diduga milik keluarga Najib setelah PM Malaysia Mahathir Mohamad mengumumkan pencegahan terhadap Najib dan istrinya, Rosmah Mansor untuk bepergian ke luar negeri.

Baca juga: Terungkap! Mahathir Akui Perintahkan Cegah Najib ke Luar Negeri

Pencegahan itu sendiri diduga terkait keterlibatan Najib dalam sejumlah masalah saat menjabat sebagai perdana menteri. Salah satunya terkait skandal 1MDB.

Masih menurut Reuters, terlihat sekitar 20 petugas polisi memasuki lobi berlantai marmer di blok apartemen Pavilion Residences, Kuala Lumpur. Peristiwa itu terjadi tepat ketika Mahathir sedang mengadakan konferensi pers untuk mengumumkan anggota kunci kabinetnya.

Pihak Najib sendiri belum memberi keterangan soal penggeledahan itu. Hingga kini baik Najib, keluarga, hingga juru bicaranya belum memberi pernyataan apapun. (imk/imk)