"Ini adalah line-up yang menarik. Lim Guan Eng yang ditunjuk sebagai Menteri Keuangan memenuhi janji Pakatan Harapan untuk memisahkan portofolio ini dari perdana menteri. Seseorang non-Melayu yang diberikan posisi ini merupakan simbol kuat rekonsiliasi," kata pengamat politik sekaligus Head of Research KRA Group Keith Leong kepada detikcom, Sabtu (12/5/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka juga harus mengembangkan sektor mereka dan memenuhi janji-janji kampanye. Sangat sulit tetapi harapannya tinggi," ucapnya.
Selain itu, Keith juga mengingatkan agar Mahathir segera mengumumkan sisa nama menteri di kabinetnya. Penundaan menunjukkan kesan ada faksi-faksi di dalam koalisi Pakatan Harapan.
"Sisa kabinet perlu diumumkan segera. Menunda terlalu lama akan memberi kesan bahwa ada faksionalisme antara dan di dalam berbagai pihak Pakatan Harapan. Ini adalah sesuatu yang tidak boleh terjadi, pemerintahan baru harus tampil disiplin dan fokus pada pekerjaan," ucapnya.
Sebelumnya, Mahathir mengumumkan 3 nama menteri dalam kabinetnya. Ketiganya adalah Lim Guang Eng sebagai Menteri Keuangan, Mohamad Sabu sebagai Menteri Pertahanan, dan Tan Sri Muhyidin sebagai Menteri Dalam Negeri.
"Saya akan umumkan 3 menteri yang paling senior. Mereka akan menunjukkan konsern dari partai ini. Menteri Keuangan diisi oleh Lim Guan Eng, kemudian kami punya Mohamad Sabu sebagai Menteri Pertahanan dan Tan Sri Muhyidin sebagai Menteri Dalam Negeri," kata Mahathir di Menara Yayasan Selangor, Petaling Jaya.
(haf/nkn)