Seperti dilansir AFP, Jumat (11/5/2018), seorang pejabat senior di Kedubes AS menyampaikan belum mengetahui apakah video conference itu akan dilakukan secara langsung atau lewat perekaman sebelumnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami berharap sekitar 800 orang (pejabat akan menyaksikan pembukaan). Presiden dan saya akan berbicara kepada penonton melalui video," lanjut pejabat tersebut.
Sebelumnya, Gedung Putih memastikan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tidak akan menghadiri pembukaan Kedutaan Besar (Kedubes) AS yang baru di Yerusalem. Trump sebelumnya menyatakan mungkin saja dirinya akan menghadiri pembukaan itu.
Seperti dilansir AFP dan Channel News Asia, Selasa (8/5/2018), dalam pengumuman terbaru pada Senin (7/5) waktu setempat, Gedung Putih mengumumkan bahwa delegasi kepresidenan akan dikirimkan ke AS untuk menghadiri pembukaan Kedubes AS di Yerusalem pada 14 Mei mendatang. (nkn/nkn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini