Unggul Sementara di Pemilu Malaysia, Pendukung Mahathir Bersorak

Laporan Dari Kuala Lumpur

Unggul Sementara di Pemilu Malaysia, Pendukung Mahathir Bersorak

Haris Fadhil - detikNews
Rabu, 09 Mei 2018 22:37 WIB
Sejumlah warga menyaksikan penghitungan suara Pemilu Malaysia (Foto: Haris Fadhil/detikcom)
Kuala Lumpur - Pendukung koalisi Pakatan Harapan yang menjagokan mantan PM Mahathir Mohamad unggul sementara dalam hitung cepat pemilu Malaysia. Mereka berteriak reformasi.

Pantauan detikcom di Dataran Petaling Jaya, Selangor, Rabu (9/5/2018), pukul 23.25 waktu setempat, terlihat Pakatan Harapan unggul sementara dengan 58 kursi. Sedangkan Barisan Nasional yang mendukung PM Najib Razak memperoleh 53 kursi. Kemudian, Partai Islam se-Malaysia (PAS) memperoleh 4 kursi.


Melihat hasil perhitungan sementara koalisi yang didukungnya unggul, para pendukung Pakatan Harapan berdiri dan mengibarkan bendera. Mereka juga bertepuk tangan, meniupkan terompet, hingga berteriak reformasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Reformasi, reformasi," ucap para pendukung Pakatan yang terus berdatangan ke lokasi.


Pembawa acara pun langsung naik ke panggung. Ia mengatakan Mahathir dan Wan Azizah, calon wakil perdana menteri dari Pakatan Harapan, hampir tiba di lokasi. Namun, untuk alasan keamanan, tokoh-tokoh, keberadaan tokoh-tokoh tersebut masih dirahasiakan.

Perolehan suara ditampilkan dalam layar besarPerolehan suara ditampilkan dalam layar besar (Foto: Haris Fadhil/detikcom)

"Doktor Mahathir dan Wan Azizah sudah berada di dekat kita. Tapi boleh kita sabar untuk alasan keamanan?" ucap pembawa acara.


"Boleh," jawab pendukung Pakatan Harapan serentak.

Selain koalisi Pakatan Harapan, di pemilu kali ini juga ada koalisi Barisan Nasional (BN) yang terdiri dari 13 partai yang mendukung PM Najib Razak.

Pemilu di Malaysia kali ini adalah yang ke-14 kalinya. Ada 222 kursi parlemen atau Dewan Rakyat (DR) yang diperebutkan dalam pemilu.

[Gambas:Video 20detik]

(haf/jbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads