"Terima kasih kepada semua pemilih yang menggunakan hak mereka, para petugas pemilu yang menjalankan tanggung jawab mereka dan para petugas keamanan yang memastikan proses pemungutan suara berjalan aman," ucap PM Najib via akun Twitter-nya, seperti dikutip detikcom, Rabu (9/5/2018).
Dalam pernyataan terpisah, seperti dilansir Reuters, Komisi Pemilihan Umum Malaysia atau EC menyebut sedikitnya 69 persen dari sekitar nyaris 15 juta pemilih terdaftar telah menggunakan hak pilihnya. Angka itu tercatat pukul 15.00 waktu setempat, atau dua jam sebelum TPS ditutup.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski sejumlah TPS telah ditutup, antrean panjang masih terjadi. Dituturkan EC kepada media lokal Malaysia, The Star, tidak semua pemilih yang masih mengantre setelah TPS ditutup, akan diperbolehkan memilih.
EC merujuk pada aturan nomor 23 dalam Undang-undang Pemilu tahun 1981, yang menyatakan seluruh TPS di Malaysia harus memiliki jam penutupan yang sama. Aturan itu juga mengatur bahwa tidak ada surat suara yang dirilis usai TPS ditutup.
Hanya pemilih yang telah menerima surat suara yang diperbolehkan memilih usai TPS ditutup. "Namun, para pemilih (yang tidak bisa memilih) bisa mengajukan petisi ke pengadilan usai hari pemilihan," sebut seorang pejabat EC di Putrajaya kepada The Star.
Sedangkan bagi TPS yang telah menyelesaikan proses pemungutan suara, para petugas telah menyegel kotak suara. Kantor berita Malaysia, Bernama, melaporkan sejumlah kotak suara dari beberapa TPS telah dibawa ke pusat penghitungan setempat.
Penghitungan suara akan digelar segera setelah TPS ditutup. Diperkirakan hasil awal akan bisa diketahui secepatnya pukul 18.30 waktu setempat. Sedangkan hasil pemilu secara keseluruhan baru bisa diketahui setidaknya pada Rabu (9/5) tengah malam waktu setempat.
Najib Razak yakin menang dalam Pemilu Malaysia, Tonton videonya:
(nvc/ita)