Dilansir Reuters, Selasa (8/5/2018), celah baru itu terbuka pada Minggu (6/5) malam di daerah Estates Leilani sekitar 12 mil (19 km) dari gunung berapi itu. Peringatan pun dikirim ke ponsel penduduk untuk meninggalkan rumah untuk menghindari gas sulfur dioksida yang berbahaya.
![]() |
Lava Erupsi gunung itu telah menghancurkan 26 rumah dan memaksa 1.700 orang meninggalkan tempat tinggal mereka sejak letusan Kamis lalu. Lava dan gas beracun itu meluncur dari ventilasi vulkanik di sudut timur Pulau Besar Hawaii, rumah bagi sekitar 200.000 orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Badan Pertahanan Sipil Hawaii mengatakan sejauh ini tidak ada korban jiwa atau cedera berat yang dilaporkan.
Pengungsi dari Leilani Estates diizinkan kembali untuk memeriksa hewan peliharaan, obat-obatan dan properti pada Minggu. Saat itu, Jeremy Wilson menemukan rumahnya dikelilingi retakan sepanjang ratusan kaki.
"Rumah saya tepat di tengah," kata Wilson (36), seorang pekerja sosial yang berbalik ketika melihat uap datang dari retakan di jalan.
![]() |
Senin pagi, 161 orang ditempatkan di dua tempat penampungan di pulau itu, kata Badan Pertahanan Sipil Kabupaten Hawaii.
Letusan lava dan gas diperkirakan akan terus berlanjut, bersama dengan gempa susulan dari gempa 6,9 SR pada Jumat (4/5) lalu. Menurut Observatorium Gunung Api Hawaii, gempa ini merupakan yang terbesar yang pernah terjadi di wilayah itu sejak 1975.
Jessica Gauthier (47) mengatakan dia dan agen real estate lokal lainnya telah melihat para penyewa liburan membatalkan reservasi mereka meskipun aktivitas gunung berapi jauh dari pusat-pusat wisata.
"Tidak ada cara untuk mengetahui bahwa jika Anda duduk di ruang tamu Anda di Ohio dan menonton berita nasional," katanya.
![]() |
Pulau Besar Hawaii seluas 10,28 mil persegi (10,432 km2) menyumbang kurang dari seperlima dari pariwisata negara bagian. Data negara menunjukkan bahwa dalam tiga bulan pertama tahun 2018, 16 persen dari USD 4,81 miliar yang dihabiskan pengunjung di Hawaii berasal dari pulau besar, kurang dari setengah dari tingkat yang terlihat di Oahu dan Maui.
Gauthier memprediksi pariwisata akan mengambil kembali sebagai pengunjung jenis baru mulai muncul.
"Dalam sebulan kita akan mulai mendapatkan turis lava," katanya.
Otoritas Hawaii pun meminta pengunjung yang mengamati lava untuk menjauh. "Ini bukan saatnya untuk jalan-jalan," kata mereka. (jbr/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini