Dikutip dari Fox News Insider, Senin (30/4/2018), Graham menyebut upaya damai di Semenanjung Korea dan penghentian sementara program nuklir Korut tak akan pernah terjadi tanpa campur tangan Trump.
"Donald Trump meyakinkan Korea Utara dan China bahwa dia serius untuk membawa perubahan. Kita memang belum ada di sana, tetapi jika ini terjadi, Presiden Trump layak mendapat Hadiah Nobel Perdamaian," kata Graham pada acara 'Fox & Friends'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Graham menjelaskan, retorika Trump soal 'api dan kemarahan' dan sikapnya yang agresif telah membantu membawa Korut ke meja perundingan.
"Dia telah meyakinkan Korea Utara, Anda mendapat dua opsi - Anda bisa menjadi negara normal atau kami akan menjatuhkan Anda jika Anda terus berusaha membangun rudal untuk menghantam tanah air Amerika," tutur Graham.
![]() |
"Kita akan menuju perdamaian atau kita akan berperang sekarang," ujar Graham.
Pada Agustus 2017 lalu Trump mengeluarkan pernyataan keras terhadap Korea Utara. Trump menyebut negara itu akan mendapat 'api dan kemarahan' AS yang tak pernah dilihat dunia sebelumnya, jika Korut terus mengancam AS dengan nuklir.
(rna/nvc)Military solutions are now fully in place,locked and loaded,should North Korea act unwisely. Hopefully Kim Jong Un will find another path!
β Donald J. Trump (@realDonaldTrump) August 11, 2017
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini