Dilansir dari The Guardian, Senin (30/4/2018), Wali Kota setempat menyatakan apa yang terjadi di Etienne Terrus adalah sebuah 'malapetaka'.
Museum Etienne Terrus terletak di Kota Perpignan. Museum yang sempat ditutup itu, telah dibuka kembali oleh sebuah komunitas kecil dari luar Perpignan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hanya saja kemudian seorang sejarawan seni yang datang ke museum tersebut, Eric Forcada, menemukan bahwa hampir 60 persen koleksi museum tersebut palsu. Total karya seni di Museum Etienne Terrus adalah 140 buah, di mana 82 di antaranya diyakini palsu.
"Etienne Terrus merupakan pelukis hebat di Elne. Dia bagian dari komunitas, dia adalah pelukis kami," ujar Wali Kota Yves Barniol.
"Mengetahui bahwa orang-orang datang dan melihat koleksi itu, di mana kebanyakan adalah palsu, adalah hal yang buruk. Ini adalah malapetaka untuk kota ini," tuturnya.
Eric Forcada mengatakan telah melihat langsung koleksi di museum dan meyakini koleksi-koleksi itu adalah palsu. Namun dia meminta ada investigasi lebih lanjut untuk membuktikan temuannya.








































.webp)













 
             
  
  
  
  
  
  
 