"Pada pembicaraan kedua belah pihak melakukan pertukaran pandangan yang jujur dan terbuka tentang hal-hal yang menjadi perhatian bersama, termasuk masalah meningkatkan hubungan utara-selatan, memastikan perdamaian di semenanjung Korea dan denuklirisasi semenanjung," demikian dilaporkan kantor berita resmi Korut, KCNA seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (28/4/2018).
KCNA melaporkan, malam pertemuan tersebut ditutup dengan jamuan makan malam dengan "suasana damai yang dipenuhi dengan perasaan berkerabat sedarah."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun rincian tentang bagaimana langkah-langkah denuklirisasi itu akan tercapai tidak disebutkan dengan jelas. Hal ini mendapat sorotan oleh sebuah media pemerintah China Daily. Dalam editorial di media itu, disebutkan bahwa denuklirisasi bisa mengakhiri permusuhan antara Korut dan Korsel dan mengantarkan era baru perkembangan di semenanjung Korea. Namun ditekankan bahwa pernyataan bersama yang dihasilkan pada Jumat (27/4) tidak mencantumkan rencana untuk mencapai tujuan tersebut.
"Denuklirisasi semenanjung, yang ditulis ke dalam Deklarasi Panmunjom, hanyalah sebuah prospek tanpa rencana spesifik. Itu karena hal spesifik seperti itu bisa dicapai hanya antara AS dan Korea Utara, dan Korea Selatan hanya memiliki kewenangan terbatas untuk menawar," demikian editorial China Daily.
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini