Dilansir laman CNN, Sabtu (28/4/2019), Pemilu di negara demokrasi parlementer ini mengadu petahana Perdana Menteri Najib Razak melawan pihak oposisi Mahathir Mohammad.
Mahathir telah menjabat 22 tahun sampai 2003 lampau. Dia berambisi mengalahkan partai yang sebelumnya dia pimpin. Caranya, dia bergabung dengan musuh bebuyutannya yakni Anwar Ibrahim, pria yang pernah dipenjara gara-gara kasus korupsi dan sodomi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hari ini adalah hari pencalonan alias 'nomination day'. Selanjutnya, kampanye bakal resmi dimulai sampai 8 Mei, alias 11 hari. Rakyat Malaysia akan melakukan pemungutan secara nasional pada 9 Mei nanti.
Masa kampanye untuk Pemilu tahun ini lebih pendek dari Pemilu 2013 lalu yang ditetapkan selama 15 hari. Pengumuman waktu pelaksanaan Pemilu ini dilakukan setelah parlemen Malaysia resmi dibubarkan pada 7 April lalu. (fai/dnu)